Filter udara seringkali diabaikan sebagai bagian otomotif yang dapat mencegah kontaminan berbahaya masuk ke dalam kendaraan. Konon, ada dua jenis, filter udara mesin dan filter udara kabin, dan memahami perbedaannya sangat penting bagi pemilik mobil. Dalam panduan ini, kita akan melihat hal-hal yang perlu diketahui tentang filter udara dan kabin serta kapan harus menggantinya. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut.
Daftar Isi
Apa perbedaan filter udara dan kabin?
Seberapa besar ukuran pasar filter udara?
Seberapa sering Anda harus mengganti filter udara mesin Anda?
Seberapa sering Anda harus mengganti filter udara kabin?
Tanda-tanda utama Anda perlu mengganti filter udara Anda
Tanda-tanda utama Anda perlu mengganti filter kabin Anda
Kesimpulan
Apa perbedaan filter udara dan kabin?
Filter udara, atau penyaring udara mesin, menjebak debu, partikel, serangga, dan kontaminan lainnya untuk memastikan hanya udara bersih yang masuk ke mesin. Hal ini menghasilkan performa mesin yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar yang lebih besar. Di sisi lain, a filter kabin menyaring udara yang bersirkulasi di dalam kabin kendaraan setiap kali sistem pemanas dan pendingin dinyalakan, sehingga menjamin pengalaman berkendara yang sehat, aman, dan nyaman.
Seberapa besar ukuran pasar filter udara?
Menurut Fortune Business Insights, pangsa pasar global filter udara adalah sekitar USD 14.68 miliar pada tahun 2022 dan diproyeksikan mencapai a 25.69 miliar dolar pangsa pasar pada tahun 2030, dengan CAGR (tingkat pertumbuhan tahunan gabungan) sebesar 7% selama periode perkiraan tahun 2022 hingga 2030.
Pasar global untuk filter kabin diperkirakan bernilai USD 4.95 miliar dalam 2023 dan diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 6.24% menjadi USD 9.07 miliar pada tahun 2030.
Peningkatan produksi mobil secara global, peraturan polusi yang lebih ketat, meningkatnya permasalahan kesehatan, dan meningkatnya permintaan akan sistem kabin yang nyaman telah mendorong pertumbuhan ini. Sektor Asia Pasifik mendominasi pasar, diikuti oleh segmen Amerika Utara dan Eropa.
Seberapa sering Anda harus mengganti filter udara mesin Anda?
Ketika penyaring udara menjebak kotoran yang masuk ke dalam mesin, kontaminan dapat menumpuk, sehingga perlu penggantian. Namun seberapa sering diperlukan perubahan tergantung pada jenis kendaraannya. Selain itu, pemilik mobil yang mengendarai kendaraannya di jalan tanah atau di daerah dengan banyak polutan udara mungkin perlu lebih sering mengganti filternya. Dalam kebanyakan kasus, disarankan untuk mengganti filter udara setiap 12,000 hingga 30,000 mil.
Seberapa sering Anda harus mengganti filter udara kabin?
Seperti filter udara, filter kabin penggantian tergantung pada jenis kendaraan, merek, model tahun, dan gaya mengemudi. Pemilik mobil harus mengganti filter kabinnya setelah melihat perubahan kualitas udara di dalam kabin, namun hal ini mungkin tidak kentara dan sulit untuk diperhatikan.
Umumnya pemilik mobil disarankan untuk menggantinya setiap 20,000 hingga 30,000 mil. Pengemudi harus memeriksa manual mobil mereka untuk memperkirakan kapan penggantian harus dilakukan. Mereka juga dapat berkonsultasi dengan mekanik untuk meminta nasihat.
Namun, mereka yang tinggal di daerah dengan kabut asap atau serbuk sari berlebih dan memiliki pernapasan sensitif atau alergi disarankan untuk lebih sering mengganti filter kabin.
Tanda-tanda utama Anda perlu mengganti filter udara Anda
Berikut adalah alasan yang mungkin memerlukan penggantian filter mobil:
1. Lampu mesin menyala
Lampu check engine di dashboard menandakan ada masalah pada mesin yang perlu segera diatasi. Saat lampu menyala, salah satu penyebabnya bisa jadi karena filter udara kotor. Filter udara yang kotor mempengaruhi kinerja mesin. Oleh karena itu, ketika hal ini terjadi, kebutuhan akan yang baru sudah dekat.
2. Filter udara kotor
Pengemudi juga dapat memeriksa sendiri tanda-tanda filter udara kotor untuk mengetahui apakah perlu penggantian. Filter baru memiliki warna putih atau putih pucat. Jika ditemukan warna lain, seperti coklat, hitam, abu-abu, atau penuh kotoran, pengguna harus segera mengubahnya.
3. Mengurangi efisiensi bahan bakar
Salah satu tanda paling umum dari filter udara buruk adalah berkurangnya jarak tempuh. Ketika filter udara tersumbat oleh kotoran, jumlah udara yang seharusnya masuk ke mesin menjadi terbatas, sehingga membuat mesin bekerja terlalu keras. Hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar tinggi untuk menghasilkan jumlah tenaga yang sama. Jika kendaraan berhenti mengisi bahan bakar secara tidak normal, filter udara baru dapat mengatasi masalah tersebut.
4. Gerakan menyentak saat berakselerasi
Ketika pengemudi menginjak pedal gas dan melihat mobilnya tersentak ke depan, itu merupakan indikator bahwa filter udara rusak. Penyebabnya, mesin tidak mendapatkan rasio campuran udara dan bahan bakar yang tepat sehingga membatasi performa kendaraan. Mengganti a filter baru harus menghentikan masalah ini.
5. Salah sasaran dan masalah awal
Pemilik mobil mungkin mengalami kesulitan saat menghidupkan mobilnya. Kendaraan akan berhenti dengan kasar dan macet.
Hal ini terjadi ketika jumlah udara yang melewati filter tidak mencukupi dan bahan bakar yang tidak terbakar dalam bentuk jelaga menumpuk di busi. Akumulasi jelaga pada gilirannya mencegahnya menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk pembakaran atau beroperasi sebagaimana mestinya.
6. Suara mesin yang aneh
Saat mesin meminta udara bersih, mesin mulai mengeluarkan suara mesin yang aneh. Pasokan udara yang terbatas ke mesin menyebabkan pembakaran tidak sempurna karena mesin kesulitan berfungsi dengan baik.
Pemilik mobil kemungkinan besar akan mendengar suara letupan, batuk, dan cipratan dari area mesin. Selain itu, jelaga dari pembakaran tidak sempurna menyebabkan penumpukan pada busi, merusaknya, dan menghasilkan suara yang aneh. Ini adalah panggilan untuk mengganti filter udara mesin.
7. Asap hitam atau asap dari pipa knalpot
Bau bensin di dalam kendaraan bisa menjadi bencana. Kurangnya udara di dalam mesin menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan keluar berupa asap hitam dari pipa knalpot.
Api yang keluar dari pipa knalpot berasal dari panas, sehingga menyulut bahan bakar yang terbakar. Jika tanda-tanda ini terlihat pada kendaraan, pemilik disarankan untuk membawanya ke teknisi terdekat yang berkualifikasi untuk diagnosis. Dalam kebanyakan kasus, hal ini disebabkan oleh filter udara yang kotor.
Tanda-tanda utama Anda perlu mengganti filter kabin Anda
Berkendara dengan filter kabin yang bersih sangat penting untuk menjaga udara yang dihirup penumpang mobil tetap segar dan tidak tercemar. Namun, tanda-tanda ini menunjukkan bahwa servis filter kabin sudah terlambat.
1. Bau yang tidak sedap
Jika muncul bau tidak sedap saat AC dinyalakan, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh filter yang tersumbat oleh debu, serbuk sari, serangga, dan kontaminan lain yang terperangkap saat berkendara. Bersih filter kabin memastikan udara tetap bersih, terutama saat berkendara untuk perjalanan jauh.
2. Penurunan aliran udara
Salah satu hal yang diperhatikan pemilik kendaraan saat filter kabin rusak adalah berkurangnya aliran udara dari ventilasi AC. Jika udara dari sistem HVAC tidak berhembus sebagaimana mestinya, ini merupakan indikator bahwa akumulasi kotoran di filter menghalangi udara mengalir ke arah yang benar dan bukan merupakan masalah pada sistem itu sendiri.
3. Sering bersin dan alergi
Ketika penumpang mobil sering kali mendapati dirinya cukup sering bersin di dalam mobil, sebaiknya mereka tidak menyalahkan musim. Filter kabin yang kotor atau tersumbat dapat membiarkan serbuk sari dan alergen lain terperangkap ke dalam kendaraan, sehingga berpotensi menimbulkan reaksi alergi.
4. Kotoran dan serpihan yang terlihat
Memeriksa tanda-tanda kotoran dan serpihan pada filter kabin akan membantu mengetahui apakah penggantian akan segera dilakukan. Pemilik mobil harus memperhatikan bahwa filter udara tidak hanya digunakan untuk memurnikan udara, tetapi juga membantu berfungsinya unit AC kendaraan dengan baik.
5. Jendela berkabut
Filter kabin yang padat menyebabkan aliran udara tidak mencukupi. Hal ini dapat menyebabkan kaca depan dan jendela menjadi dingin dan berkabut. Mengganti yang lama dengan yang baru akan membantu menghilangkan kabut.
Kesimpulan
Filter udara mesin dan filter kabin merupakan aksesoris mobil penting yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengoperasian normal kendaraan. Pabrikan merekomendasikan untuk menggantinya antara 12,000 dan 30,000 mil, tergantung pada mobil atau modelnya. Namun, penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang telah kita bahas di atas untuk mengetahui kapan harus mengganti salah satu atau kedua filter. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang berbagai filter udara yang tersedia untuk dijual dalam jumlah besar, kunjungi Chovm.com situs web hari ini.