Paruh pertama tahun 2024 membawa serta lonjakan tren konsumen yang transformatif. Sebagai pemimpin bisnis, Anda mempunyai dua pilihan: mengikuti arus atau tertinggal. Di dunia yang mengutamakan keaslian, personalisasi, dan kesadaran sosial, beradaptasi dengan tren ini bukan sekadar langkah cerdas—tetapi merupakan strategi bertahan hidup.
Mulai dari maraknya pemberian hadiah sebagai alat untuk meningkatkan loyalitas hingga kebangkitan pemasaran surat langsung (direct mail marketing), dari kekuatan nostalgia hingga potensi influencer B2B yang belum dimanfaatkan, keenam tren ini memegang kunci untuk membuka peluang pertumbuhan baru. Jadi, ambil papan selancar Anda dan bersiaplah untuk mengikuti gelombang tren konsumen tahun 2024.
Daftar Isi
● Strategi Pemberian Hadiah: Jalan Baru untuk Loyalitas dan Retensi Pelanggan
● Pemasaran Surat Langsung: Kebangkitan Peluang
● Pemasaran Nostalgia: Menghidupkan Kembali Masa Lalu yang Indah
● Bangkitnya Penelusuran Audio dan Kemampuan Podcast untuk Ditemukan
● Pemasaran Influencer B2B: Batasan Pertumbuhan yang Belum Termanfaatkan
● Kemewahan Ramah Lingkungan: Kemanjaan Berkelanjutan bagi Konsumen Cerdas
Tren 1: Strategi Pemberian Hadiah: Jalan Baru untuk Loyalitas dan Retensi Pelanggan
Industri pemberian hadiah telah membuat terobosan, dengan perusahaan seperti 1-800-FLOWERS, &Open, dan Goody yang memimpin. Sebagai saluran akuisisi tambahan untuk merek D2C tahap awal dan pusat perbelanjaan terintegrasi untuk konsumen Gen Z, Goody telah melihat pertumbuhan luar biasa sejak diluncurkan pada tahun 2020, dengan pendapatannya meningkat sebesar 500% dari tahun ke tahun dan telah mengumpulkan dana sebesar $32 juta. jauh. Perusahaan ini telah menarik klien terkenal seperti Microsoft, Salesforce, dan Airbnb, yang menggunakan platform ini untuk mengirimkan hadiah yang bermanfaat kepada karyawan, klien, dan prospek mereka.
Kesuksesan Goody dapat dikaitkan dengan pendekatan pemberian hadiah berbasis data. Platform ini menggunakan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk menganalisis preferensi penerima dan menyarankan hadiah yang sesuai, memastikan bahwa setiap hadiah terasa disesuaikan dan bermakna. Karena semakin banyak bisnis yang menyadari kekuatan pemberian hadiah yang dipersonalisasi, pemberian hadiah diharapkan menjadi alat yang lebih ampuh untuk membina hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan karyawan.
Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Gifting Experts Association, pasar pemberian hadiah global diproyeksikan mencapai $850 miliar pada tahun 2024. Pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya pengakuan terhadap pemberian hadiah sebagai alat strategis untuk membangun loyalitas dan retensi. Perusahaan memanfaatkan pemberian hadiah kepada karyawan sasarannya, terutama mengingat tantangan yang ada saat ini dalam hal retensi pekerja dan tingginya biaya penggantian karyawan, yang rata-rata setara dengan tujuh bulan gaji mereka. Tren yang meningkat ini juga tidak hanya terjadi di kantor: Perusahaan menggunakan pemberian hadiah strategis untuk membina hubungan pelanggan dan menonjol di pasar yang ramai. Pada tahun 2024, kami memperkirakan akan ada lebih banyak merek yang memanfaatkan kekuatan hadiah yang dipersonalisasi dan bijaksana untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens target mereka.
Tren 2: Pemasaran Surat Langsung: Kebangkitan Peluang
Saat Anda mengira pemasaran surat langsung sudah ketinggalan zaman, kini pemasaran surat langsung kembali populer. Menurut Statista, pasar Periklanan Surat Langsung di seluruh dunia diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2024-2029) sebesar 1.14%. Amerika Serikat akan menghasilkan belanja iklan tertinggi, yaitu sebesar $20.38 miliar pada tahun 2024. Ketika saluran pemasaran digital menjadi terlalu jenuh, bisnis menemukan kembali kekuatan materi pemasaran yang nyata dan dipersonalisasi.
Kunci sukses di bidang ini adalah inovasi. Dari elemen interaktif seperti ajakan bertindak (CTA) yang diaktifkan dengan suara hingga pengalaman realitas virtual (VR) yang imersif, merek menemukan cara baru untuk melibatkan penerima dan menonjol di kotak surat. Salah satu contoh pemasaran surat langsung yang sukses datang dari pengecer pakaian, Stitch Fix. Pada tahun 2022, Stitch Fix meluncurkan kampanye surat langsung yang menargetkan pelanggan lama. Mailer tersebut menampilkan rekomendasi gaya yang dipersonalisasi berdasarkan pembelian dan preferensi masing-masing penerima sebelumnya. Kampanye ini juga menyertakan kode rujukan unik yang dapat dibagikan pelanggan kepada teman dan keluarga untuk mendapatkan diskon pada pembelian berikutnya. Hasilnya mengesankan: Stitch Fix mengalami peningkatan sebesar 20% dalam tingkat pengaktifan kembali di antara pelanggan lama dan peningkatan sebesar 15% dalam pembelian rujukan. Dengan memanfaatkan personalisasi dan memberi insentif pada rujukan, Stitch Fix mampu melibatkan kembali pelanggan yang tidak aktif dan memperoleh pelanggan baru melalui surat langsung.
Kartu pos jadul juga merupakan tempat kebangkitan. Perusahaan pemasaran surat langsung yang berspesialisasi dalam kartu pos, seperti PostcardMania, dilaporkan menghasilkan pendapatan sekitar $84 juta tahun lalu.
Tren 3: Pemasaran Nostalgia: Menghadirkan Kembali masa lalu yang indah
Di masa yang tidak menentu, masyarakat mendambakan kenyamanan akan keakraban. Di sinilah pemasaran nostalgia berperan—dengan memanfaatkan kenangan indah di masa lalu, merek dapat menciptakan hubungan emosional dengan audiensnya. Dari kemasan retro hingga koleksi fesyen yang terinspirasi tahun 90an, perusahaan memanfaatkan kekuatan nostalgia untuk menonjol dan mendorong keterlibatan.
Ambil contoh, kesuksesan besar Fanta edisi terbatas “Fanta Grape” yang dirilis pada tahun 2023. Merek ini menghadirkan kembali cita rasa favorit penggemar dari tahun 90-an, lengkap dengan kemasan retro dan serangkaian iklan yang menampilkan animasi gaya tahun 90-an. dan bahasa gaul. Kampanye ini menjadi viral di TikTok, dengan pengguna membuat konten bertema nostalgia mereka sendiri menggunakan tagar #FantaGrapeIsBack. Semakin banyak merek yang akan ikut-ikutan bernostalgia pada tahun 2024, menggunakan masa lalu sebagai batu loncatan untuk membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Dengan memanfaatkan kekuatan pemasaran nostalgia, merek dapat membuat kampanye yang sesuai dengan audiens target mereka pada tingkat emosional, mendorong keterlibatan, penjualan, dan loyalitas merek.
Tren 4: Lanskap Perkembangan Pencarian Audio dan Kemampuan Podcast untuk Ditemukan
Konten audio semakin populer selama beberapa tahun terakhir, dan tren ini tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Pada tahun 2022, terdapat lebih dari 2 juta podcast aktif, dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 3 juta pada tahun 2024. Dengan lonjakan konten ini, muncullah tantangan baru: kemampuan untuk ditemukan. Bagaimana pengguna dapat menemukan podcast yang sesuai dengan minat mereka di lautan pilihan?
Masuki dunia pencarian audio. Mirip dengan cara Google mengubah permainan pencarian web, perusahaan kini mengembangkan algoritme canggih untuk membantu pengguna menemukan podcast baru berdasarkan riwayat mendengarkan, preferensi, dan bahkan suasana hati mereka.
Salah satu pemain utama di bidang ini adalah Spotify. Pada tahun 2023, perusahaan meluncurkan fitur baru yang disebut “Podcast Explorer,” yang menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis kebiasaan mendengarkan pengguna dan merekomendasikan podcast baru berdasarkan minat mereka. Fitur ini sangat populer, dengan pengguna melaporkan peningkatan 25% dalam penemuan dan keterlibatan podcast. Perusahaan lain yang membuat terobosan di bidang pencarian audio adalah Podz. Didirikan pada tahun 2021, Podz menggunakan AI untuk menganalisis konten podcast dan membuat “sorotan” yang memberi pengguna gambaran sekilas tentang setiap episode. Sorotan ini kemudian digunakan untuk mendukung rekomendasi yang dipersonalisasi dan membantu pengguna menemukan acara baru yang sesuai dengan minat mereka.
Bagi bisnis, hal ini menghadirkan peluang emas untuk menjangkau pemirsa yang terlibat melalui konten audio bermerek. Dengan meluncurkan podcast yang menampilkan keahlian industri dan kepemimpinan pemikiran, perusahaan dapat menjadikan diri mereka sebagai sumber daya yang tepat di bidangnya. Kuncinya adalah mengoptimalkan pencarian audio, menggunakan kata kunci yang relevan, dan bermitra dengan platform yang dapat meningkatkan kemampuan untuk ditemukan.
Tren 5: Pemasaran Influencer B2B: Garis Depan Pertumbuhan yang Belum Termanfaatkan
Saat Anda mendengar istilah “pemasaran influencer”, Anda mungkin membayangkan para fashionista menampilkan tren pakaian terkini atau pecinta kuliner mengambil foto roti panggang alpukat mereka. Namun pemasaran influencer tidak lagi hanya untuk merek B2C. Kampanye influencer B2B telah terbukti menghasilkan ROI 11 kali lebih tinggi dibandingkan upaya pemasaran digital tradisional.
Pemasaran influencer B2B adalah tentang bermitra dengan pakar industri, pemimpin pemikiran, dan bahkan karyawan Anda sendiri untuk membuat konten yang sesuai dengan audiens target Anda. Ini adalah cara untuk membangun kepercayaan, membangun kredibilitas, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan bisnis Anda.
Menurut studi terbaru yang dilakukan Onalytica, 78% pemasar B2B percaya bahwa pemasaran influencer akan menjadi semakin penting di tahun-tahun mendatang. Dan tidak heran mengapa: pemasaran influencer B2B telah terbukti mendorong ROI 11 kali lebih tinggi dibandingkan bentuk pemasaran digital tradisional.
Salah satu perusahaan yang menguasai permainan influencer B2B adalah IBM. Pada tahun 2019, mereka meluncurkan “IBM Influencer Program,” yang menyatukan jaringan pakar industri untuk membuat konten seputar topik-topik utama seperti AI, komputasi awan, dan keamanan siber. Program ini sukses besar, dengan konten influencer yang mendorong keterlibatan 10 kali lebih banyak dibandingkan konten bermerek IBM sendiri.
Contoh lain dari tindakan pemasaran influencer B2B datang dari platform manajemen media sosial, Hootsuite. Pada tahun 2020, mereka meluncurkan “Hootsuite Academy,” sebuah platform pembelajaran online gratis yang menampilkan kursus yang diajarkan oleh pakar industri. Dengan bermitra dengan influencer untuk membuat konten pendidikan, Hootsuite mampu menjadikan dirinya sebagai sumber daya yang tepat bagi pemasar media sosial dan mendorong peningkatan pendaftaran pengguna baru sebesar 30%.
Dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak yang dihormati untuk menciptakan konten yang bernilai, perusahaan-perusahaan ini telah memantapkan diri mereka sebagai otoritas industri dan memberikan hasil yang terukur. Pada tahun 2024, kita dapat melihat lebih banyak merek B2B memanfaatkan kekuatan kemitraan influencer untuk terhubung dengan audiens target mereka dan mendorong pertumbuhan.
Tren 6: Kemewahan Ramah Lingkungan: Kemanjaan Berkelanjutan bagi Konsumen Cerdas
Siapa bilang kemewahan dan keberlanjutan tidak bisa berjalan beriringan? Konsumen saat ini menuntut lebih banyak dari merek favorit mereka, dan hal ini mencakup komitmen terhadap praktik dan bahan ramah lingkungan. Maraknya kemewahan ramah lingkungan adalah tren yang telah muncul selama bertahun-tahun, namun diperkirakan akan mencapai titik puncaknya dalam beberapa bulan mendatang. Mulai dari rumah mode kelas atas yang menggunakan kain daur ulang hingga merek mobil mewah yang mengembangkan kendaraan listrik, keberlanjutan bukan lagi sesuatu yang bagus untuk dimiliki—tetapi harus dimiliki. Merek yang gagal beradaptasi dengan kenyataan baru ini berisiko kehilangan pangsa pasar karena pesaing mereka yang lebih sadar lingkungan.
Penawaran terbaru Tesla, Model S Plaid Plus, mencontohkan tren ini dengan kombinasi kecepatan kilat dan interior yang dibuat dari bahan nabati yang dapat didaur ulang. Mobil ini bahkan dilengkapi “mode vegan”, yang memastikan semua fasilitas di dalam mobil, mulai dari penutup kursi hingga setir, bebas dari produk hewani.
Namun bukan hanya industri otomotif yang merangkul kemewahan berkelanjutan. Dalam dunia fesyen, merek seperti Stella McCartney dan Reformation telah lama dikenal karena komitmennya terhadap bahan ramah lingkungan dan praktik produksi yang etis. Memasuki tahun 2024, kita akan melihat lebih banyak merek mewah yang mengikuti tren ini, dengan koleksi yang mengutamakan keberlanjutan tanpa mengorbankan gaya.
Dengan merangkul tren kemewahan ramah lingkungan, merek dapat menarik semakin banyak segmen konsumen yang bersedia membayar mahal untuk produk yang selaras dengan nilai-nilai mereka. Ketika keberlanjutan menjadi semakin penting bagi pembeli di berbagai industri, perusahaan yang memprioritaskan keramahan lingkungan akan memiliki peluang sukses yang baik pada tahun 2024 dan seterusnya.
Lanskap bisnis pada tahun 2024 merupakan lanskap bisnis yang penuh dengan perubahan cepat dan kemungkinan yang tidak ada habisnya. Dengan tetap mengikuti enam tren konsumen baru yang diuraikan dalam artikel ini—pemberian hadiah strategis, kebangkitan surat langsung, pemasaran nostalgia, pengoptimalan penelusuran audio, kemitraan influencer B2B, dan kemewahan ramah lingkungan—perusahaan dapat memposisikan diri mereka untuk sukses di tahun baru dan seterusnya. .
Beradaptasi dengan tren ini memerlukan kemauan untuk bereksperimen, berinovasi, dan berpikir di luar kebiasaan. Namun bagi bisnis yang mampu menghadapi tantangan ini, manfaatnya sangat besar: hubungan pelanggan yang lebih kuat, loyalitas merek yang meningkat, dan peluang pertumbuhan baru. Jadi saat kita memasuki tahun 2024, mari kita rangkul perubahan dan manfaatkan peluang yang menanti. Masa depan adalah milik mereka yang berani.