Celana serut telah menjadi tren penting dalam industri pakaian, menawarkan perpaduan antara kenyamanan dan gaya yang menarik bagi berbagai macam konsumen. Artikel ini membahas dinamika pasar, pelaku utama, dan tren masa depan yang mendorong popularitas celana serut.
Daftar Isi:
-Tinjauan Pasar: Meningkatnya Tren Celana Serut
-Bahan dan Kain: Fondasi Kenyamanan
-Alami vs. Sintetis: Memilih Kain yang Tepat
-Pilihan Berkelanjutan: Bahan Ramah Lingkungan pada Celana Serut
-Desain dan Fungsionalitas: Lebih dari sekadar ikat pinggang
-Desain Serbaguna: Dari Kasual hingga Formal
-Fitur Fungsional: Kantong, Ritsleting, dan Lainnya
-Pola dan Warna: Membuat Pernyataan
-Pola yang Sedang Tren: Dari Garis-Garis hingga Bunga
- Palet Warna: Favorit Musiman dan Klasik Abadi
-Target Audiens: Siapa yang Mengenakan Celana Serut?
-Demografi: Usia, Jenis Kelamin, dan Gaya Hidup
-Pengaruh Budaya: Tren Global dan Preferensi Lokal
-Kesimpulan
Tinjauan Pasar: Meningkatnya Tren Celana Serut
Pasar celana serut telah mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh kombinasi kenyamanan, fleksibilitas, dan tren mode yang terus berkembang. Menurut WGSN, jumlah penayangan untuk #DrawstringPants di TikTok meningkat hingga total 3.8 juta, menandai pertumbuhan 45% dari tahun ke tahun. Data ini menyoroti meningkatnya minat dan penerimaan celana serut di kalangan konsumen di seluruh dunia.
Data Kinerja Pasar
Performa celana serut di pasaran sangat mengesankan. Di Inggris dan AS, potongan meruncing mulai diminati, dengan model seperti celana panjang berpotongan lebar Hackney buatan merek London Spoke menjadi semakin populer. Permintaan akan celana panjang yang longgar dan nyaman terlihat jelas, dengan model celana berkaki lebar diperkirakan akan tumbuh sebesar 0.6 poin persentase, mencapai pangsa campuran 7.9% pada Musim Gugur/Dingin 2025/26, sebagaimana dilaporkan oleh WGSN.
Wawasan Regional
Popularitas celana serut bervariasi di berbagai wilayah. Di AS, celana panjang berkaki lebar dan celana jins lurus telah mengungguli gaya bawahan lainnya, yang menunjukkan preferensi untuk kenyamanan dan potongan yang longgar. Sebaliknya, pasar Inggris telah melihat kinerja celana kargo yang stabil, dengan stok awal musim yang habis terjual dengan harga penuh mengungguli stok dasar, yang menunjukkan peluang untuk mengalihkan pengiriman utama lebih awal untuk Musim Semi/Musim Panas 2026, menurut TrendCurve AI.
Pemain kunci
Beberapa pemain kunci mendorong tren celana serut. Merek seperti Abercrombie & Fitch, COS, dan Wax London memimpin pasar dengan desain inovatif dan kain berkualitas tinggi. Merek-merek ini berfokus pada penggabungan gaya dengan fungsionalitas, menawarkan fitur-fitur seperti kain elastis 4 arah, mudah dirawat, dan kualitas anti-kusut. Penekanan pada detail yang cermat dan keberlanjutan sejalan dengan aspirasi industri untuk keawetan dan praktik ramah lingkungan.
Tren masa depan
Ke depannya, pasar celana serut diperkirakan akan terus menanjak. Tren menuju kesederhanaan yang cerdas dan detail yang cermat akan memastikan bahwa celana ini tetap menjadi barang pokok dalam lemari pakaian konsumen. Fokus pada keberlanjutan juga akan memainkan peran penting, dengan merek-merek yang menggabungkan bahan dan praktik ramah lingkungan ke dalam proses produksi mereka. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan pakaian yang nyaman dan serbaguna, celana serut akan menjadi barang penting untuk pakaian kasual dan formal.
Bahan dan Kain: Fondasi Kenyamanan
Alami vs. Sintetis: Memilih Kain yang Tepat
Jika berbicara tentang celana serut, pilihan bahan memegang peranan penting dalam menentukan kenyamanan, daya tahan, dan daya tarik secara keseluruhan. Bahan alami seperti katun, linen, dan rami sering kali disukai karena sifatnya yang menyerap keringat dan lembut. Katun, khususnya, merupakan pilihan yang populer karena sifatnya yang serbaguna dan nyaman. Linen, yang mengalami peningkatan penjualan sebesar 37% dari tahun ke tahun, merupakan pilihan yang sangat baik, terutama untuk daerah beriklim hangat, karena bahan ini menawarkan sifat menyerap keringat yang unggul dan terasa ringan. Menurut laporan profesional, warna netral pada linen saat ini mendominasi penjualan terbanyak, yang menunjukkan preferensi pasar yang kuat terhadap warna-warna ini.
Di sisi lain, kain sintetis seperti poliester dan nilon dikenal karena daya tahannya dan ketahanannya terhadap kerutan dan penyusutan. Bahan-bahan ini sering dicampur dengan serat alami untuk meningkatkan kinerja dan keawetan pakaian. Misalnya, celana panjang teknis, yang merupakan pembaruan modern dari celana kargo, sering kali menggunakan bahan sintetis untuk memberikan estetika yang lebih bersih dan lebih fungsional, seperti yang terlihat dalam tren Quiet Outdoors.
Pilihan Berkelanjutan: Bahan Ramah Lingkungan pada Celana Serut
Keberlanjutan menjadi faktor yang semakin penting dalam industri pakaian, dan celana serut tidak terkecuali. Bahan ramah lingkungan seperti katun organik, poliester daur ulang, dan Tencel semakin populer di kalangan konsumen dan produsen. Katun organik, yang disertifikasi oleh organisasi seperti GOTS (Global Organic Textile Standard), memastikan bahwa kain tersebut diproduksi tanpa bahan kimia berbahaya, menjadikannya pilihan yang lebih sehat bagi lingkungan dan pemakainya.
Poliester daur ulang, yang terbuat dari botol plastik bekas pakai, merupakan pilihan berkelanjutan lainnya yang membantu mengurangi limbah dan jejak karbon dari pakaian tersebut. Tencel, serat yang berasal dari bubur kayu yang bersumber secara berkelanjutan, dikenal karena kelembutannya, daya serapnya, dan biodegradabilitasnya. Bahan-bahan ini tidak hanya menawarkan manfaat lingkungan tetapi juga memberikan kenyamanan dan kinerja yang sangat baik, sehingga menjadikannya ideal untuk celana serut.
Desain dan Fungsionalitas: Lebih dari sekadar ikat pinggang
Desain Serbaguna: Dari Kasual hingga Formal
Celana serut telah berevolusi dari sekadar pakaian kasual menjadi pakaian serbaguna yang dapat dikenakan untuk berbagai kesempatan. Gaya celana jogger kasual telah laku keras dibandingkan dengan konstruksi yang lebih formal, menjembatani kesenjangan antara penampilan yang santai dan bergaya. Misalnya, celana pendek serut, yang dipandang sebagai alternatif yang mungkin untuk celana chino, tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat popularitasnya untuk SS25. Fleksibilitas ini semakin ditingkatkan dengan penggabungan berbagai tekstur dan pola, yang memungkinkan celana ini bertransisi dengan mulus dari pakaian akhir pekan yang santai menjadi pakaian yang lebih elegan dan sesuai untuk kantor.
Fitur Fungsional: Kantong, Ritsleting, dan Lainnya
Fungsionalitas merupakan aspek utama dari celana serut, dengan fitur-fitur seperti saku, ritsleting, dan ikat pinggang yang dapat disesuaikan yang menambah kepraktisannya. Saku, khususnya, sangat penting untuk menyediakan tempat penyimpanan dan kenyamanan, baik untuk membawa ponsel, dompet, atau kunci. Beberapa desain juga menyertakan saku beritsleting untuk keamanan tambahan, sehingga ideal untuk bepergian atau kegiatan luar ruangan.
Selain itu, pinggang celana yang dapat disesuaikan menawarkan ukuran yang dapat disesuaikan, memastikan kenyamanan untuk berbagai tipe tubuh dan preferensi. Fitur ini sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami fluktuasi berat badan atau lebih menyukai ukuran yang lebih longgar. Penyertaan elemen fungsional lainnya, seperti jahitan yang diperkuat dan kain yang tahan lama, semakin meningkatkan keawetan dan kinerja celana ini.
Pola dan Warna: Membuat Pernyataan
Pola yang Sedang Tren: Dari Garis-Garis hingga Motif Bunga
Pola memainkan peran penting dalam daya tarik celana serut, dengan tren yang terus berkembang untuk mencerminkan preferensi mode terkini. Garis-garis dan motif bunga termasuk di antara pola populer yang kembali populer dalam beberapa musim terakhir. Garis-garis, baik vertikal maupun horizontal, menambahkan sentuhan kecanggihan dan dapat menciptakan efek memanjang, membuat pemakainya tampak lebih tinggi dan ramping. Di sisi lain, motif bunga menghadirkan tampilan yang segar dan bersemangat, cocok untuk koleksi musim semi dan musim panas.
Menurut laporan profesional, penggunaan tekstur pada celana serut telah mengalami peningkatan yang signifikan, dengan peningkatan hingga 229% dari tahun ke tahun. Tren ini menyoroti meningkatnya minat untuk memasukkan elemen taktil ke dalam desain, yang menambah kedalaman dan daya tarik visual pada pakaian tersebut.
Palet Warna: Favorit Musiman dan Klasik Abadi
Palet warna untuk celana serut sangat bervariasi, mulai dari warna favorit musiman hingga warna klasik yang tak lekang oleh waktu. Warna-warna netral, seperti hitam, abu-abu, dan krem, tetap menjadi pilihan populer karena sifatnya yang serbaguna dan dapat dipadukan dengan berbagai atasan dan aksesori. Warna-warna ini sangat disukai untuk celana serut berbahan linen, yang mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah stok dan penjualan.
Warna musiman, seperti warna pastel untuk musim semi dan musim panas atau warna tanah yang pekat untuk musim gugur dan musim dingin, juga memainkan peran penting dalam menjaga desain tetap segar dan relevan. Misalnya, tren #ShortShort yang mengusung permainan warna dan tekstil dengan warna pastel dan warna gelap musim panas, menawarkan daya tarik lintas generasi. Warna berani dan tekstil ringan direkomendasikan sebagai titik awal untuk desain baru, yang memberikan tampilan modern dan dinamis.
Target Pemirsa: Siapa yang Mengenakan Celana Serut?
Demografi: Usia, Jenis Kelamin, dan Gaya Hidup
Celana serut menarik perhatian berbagai kelompok demografi, termasuk berbagai kelompok usia, jenis kelamin, dan gaya hidup. Celana ini sangat populer di kalangan konsumen muda, seperti Gen Z dan Milenial, yang mengutamakan kenyamanan dan fleksibilitas dalam pilihan pakaian mereka. Menurut laporan profesional, celana jins longgar dan celana jogger berkaki lebar telah banyak diminati di antara kelompok usia ini, yang mencerminkan preferensi mereka terhadap gaya yang santai dan nyaman.
Namun, celana serut tidak terbatas pada konsumen yang lebih muda. Celana ini juga melayani kelompok usia yang lebih tua yang menghargai kepraktisan dan kemudahan pemakaian yang ditawarkan celana ini. Pinggang yang dapat disesuaikan dan pas di badan membuat celana ini cocok untuk berbagai tipe tubuh dan preferensi, memastikan daya tarik yang luas di berbagai demografi.
Pengaruh Budaya: Tren Global dan Preferensi Lokal
Pengaruh budaya memainkan peran penting dalam membentuk tren dan preferensi celana serut. Tren global, seperti maraknya tren athleisure dan meningkatnya fokus pada keberlanjutan, memiliki dampak yang cukup besar pada desain dan bahan yang digunakan pada celana ini. Misalnya, estetika Gorpcore, yang menekankan pakaian fungsional dan terinspirasi dari kegiatan luar ruangan, telah memengaruhi popularitas celana panjang teknis dan celana jogger berukuran besar.
Preferensi lokal juga berperan penting dalam menentukan keberhasilan celana serut di berbagai pasar. Misalnya, di daerah dengan iklim yang lebih hangat, kain yang ringan dan menyerap keringat seperti linen lebih populer, sedangkan di daerah yang lebih dingin, bahan yang lebih berat dan desain berlapis lebih disukai. Memahami perbedaan budaya dan regional ini sangat penting bagi produsen dan pengecer untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan preferensi target pasar mereka.
Kesimpulan
Celana serut telah berevolusi dari pakaian kasual yang sederhana menjadi pakaian serbaguna dan bergaya yang memenuhi berbagai preferensi dan gaya hidup. Dengan fokus pada kenyamanan, fungsionalitas, dan keberlanjutan, celana ini akan tetap menjadi andalan dalam industri pakaian. Seiring tren terus berkembang, memadukan bahan, pola, dan desain yang inovatif akan menjadi kunci untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen.