Dulunya hanya menjadi tempat bermain saluran belanja TV, belanja langsung, yang juga dikenal sebagai perdagangan sosial, telah berkembang pesat di kalangan konsumen dengan munculnya media sosial.
Belanja livestream, sebuah tren yang berasal dari Tiongkok, telah berkembang menjadi pasar yang sangat besar senilai $512 miliar.
GlobalData mengaitkan pertumbuhan ini dengan peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan, peningkatan konektivitas jaringan, dan perkembangan perangkat seluler.
Pengecer besar mulai bergabung dengan tren belanja langsung, seperti Apple, yang baru-baru ini meluncurkan Berbelanja dengan Spesialis melalui Video, sebuah pengalaman belanja langsung di platform digitalnya untuk pelanggan AS.
Namun, mengintegrasikan belanja langsung ke dalam operasional bisnis dapat menjadi hal yang menakutkan bagi pengecer kecil. Retail Insight Network berbicara kepada CEO penyedia solusi belanja langsung ELISA, Christian Vester, tentang mengapa lompatan ini akan memberikan keuntungan bagi pengecer.
Mengapa pengecer harus memasukkan belanja langsung ke dalam anggaran pemasaran mereka?
Christian: Sebagai pengecer, mengintegrasikan belanja langsung ke dalam strategi pemasaran dan penjualan mereka adalah sebuah terobosan. Hal ini tidak hanya memungkinkan mereka berinteraksi dengan pelanggan secara real-time, namun juga meningkatkan penjualan secara signifikan, terutama dengan menciptakan rasa urgensi dan rasa takut kehilangan penawaran terbatas.
Ada juga nilai unik dalam memungkinkan pelanggan mengajukan pertanyaan, mendapatkan tanggapan langsung, dan merasakan produk secara virtual dalam acara yang disiarkan langsung bersama dengan ribuan pembeli lainnya.
Selain itu, umpan balik langsung memungkinkan pengecer memahami konsumen mereka dengan lebih baik, menyesuaikan penawaran dengan lebih tepat, dan menjadikan pengalaman berbelanja lebih interaktif dan personal. Ini seperti memiliki seluruh lantai penjualan online, tempat pengecer dapat berinteraksi langsung dengan setiap pelanggan.
Platform media sosial manakah yang paling sukses dalam belanja langsung dan mengapa?
Christian: Terlepas dari apa yang dipikirkan sebagian besar orang, Facebook dan Instagram adalah platform media sosial yang terdepan dalam belanja langsung. Saya mengaitkan kesuksesan mereka dengan beberapa faktor. Pertama, mereka memiliki basis pengguna yang sangat besar, yang memberikan pengecer potensi audiens yang lebih besar untuk acara belanja langsung apa pun. Kedua, algoritme mereka unik karena memungkinkan jangkauan organik yang lebih luas. Hal ini membantu pengecer menarik pelanggan baru dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan saluran pemasaran tradisional seperti iklan berbayar.
Namun, meskipun Facebook dan Instagram bagus, saya juga mencatat bahwa situs web pengecer tidak boleh diabaikan. Faktanya, beberapa pengecer paling sukses menyiarkan acara belanja langsung yang sama kepada konsumen di media sosial dan situs web mereka secara bersamaan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Bagaimana belanja langsung dapat memenuhi perhatian ekonomi pembeli modern?
Christian: Di dunia digital yang serba cepat saat ini, menangkap dan mempertahankan perhatian pelanggan adalah hal yang emas – dan semakin sulit. Belanja langsung sangat cocok untuk ekonomi perhatian ini.
Saat pengecer mengadakan acara belanja langsung, mereka tidak hanya memamerkan produk; mereka menciptakan pengalaman yang menarik. Interaksi real-time, rasa urgensi dari penawaran terbatas atau kesepakatan eksklusif, dan hubungan antarmanusia, semuanya berperan dalam menarik dan mempertahankan rentang perhatian sekilas pemirsa. Hal ini memberikan jalan bagi kepuasan instan, yang merupakan landasan perilaku konsumen modern.
Hasilnya, belanja langsung tidak hanya menjual; itu menghibur, memberi informasi, dan menghubungkan. Kami melihatnya sebagai cara untuk menjual dengan lebih cerdas dan terhubung lebih dalam.
Sumber dari Retail-insight-network.com
Penafian: Informasi yang diuraikan di atas disediakan oleh Retail-insight-network.com secara independen dari Chovm.com. Chovm.com tidak membuat pernyataan dan jaminan mengenai kualitas dan keandalan penjual dan produk.