Penjelasan: Dampak Inti Konsumsi Rendah pada Mode Cepat
Just Style mengeksplorasi tren konsumsi rendah dan bagaimana reaksi terhadap belanja berlebihan dapat mengubah cara konsumen berbelanja mode.
Just Style mengeksplorasi tren konsumsi rendah dan bagaimana reaksi terhadap belanja berlebihan dapat mengubah cara konsumen berbelanja mode.
Just Style melakukan penelusuran mendalam pada angka impor pakaian AS bulan Juli untuk mengetahui negara sumber mana yang menang, mana yang kalah, dan mengapa.
Laporan Globaldata menunjukkan pertumbuhan pasar pakaian Jerman diperkirakan akan tetap lambat pada tahun 2024 karena pembeli beralih ke mode berkelanjutan.
Data baru menunjukkan alas kaki kulit memimpin nilai ekspor, sementara alas kaki karet dan plastik mendominasi volume di pasar alas kaki global.
Sebuah laporan baru memaparkan bagaimana pergeseran demografi akan mengubah penjualan ritel mode di tahun-tahun mendatang, karena Gen Z menyukai barang bekas dan sangat cepat.
Ledakan platform belanja digital memicu konsumsi berlebihan, kata para ahli, tetapi ada cara untuk mencapai keseimbangan.
Saat M&S meluncurkan pakaian adaptif, para ahli menjelaskan mengapa mendengarkan konsumen sasaran sangat penting untuk mendapatkan ceruk pasar ini dengan tepat.
Ada tuntutan yang meningkat untuk lebih banyak transparansi dalam rantai pasokan mode dan untuk mengevaluasi kembali proses manufaktur di masa mendatang.
Just Style menyelidiki apa yang melatarbelakangi perlambatan pasar pakaian olahraga dan apa yang perlu dilakukan merek olahraga untuk mengatasinya.
Riset baru menemukan bahwa loyalitas merek tetap ada karena 55% konsumen Inggris terlibat dengan merek pilihan mereka, meskipun ada tantangan ekonomi yang sedang berlangsung.
Dua industri mengeksplorasi tantangan yang dihadapi industri mode saat sektor ini mengatasi masalah keberlanjutan di samping anggaran yang lebih ketat.
Pasar mode Jerman tumbuh 4.1% pada tahun 2023 dengan raksasa ritel mode Zara dan Shein mendominasi pangsa pasar.
Mode muncul sebagai kategori pengeluaran utama bagi Gen Z dengan demografi yang diproyeksikan menghabiskan £4.3 miliar ($5.5 miliar) untuk keperluan kembali ke sekolah.
Merek dan pengecer mode dapat mempertahankan pelanggan meskipun raksasa mode ultra cepat Shein dan Temu terus menguasai pangsa pasar.
Orang dalam industri mengatakan penetapan harga seragam dan perlengkapan sekolah yang tepat akan menjadi hal yang krusial bagi pengecer saat anak-anak kembali ke sekolah.