Nanoteknologi dalam Kemasan: Meningkatkan Sifat Penghalang dan Umur Simpan
Nanoteknologi merevolusi bahan kemasan, melindungi produk dari pembusukan dan degradasi sekaligus memperpanjang umur simpan.
Nanoteknologi merevolusi bahan kemasan, melindungi produk dari pembusukan dan degradasi sekaligus memperpanjang umur simpan.
Munculnya otomatisasi meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya, dan membentuk kembali peran di seluruh rantai pasokan pengemasan.
Memahami dan memenuhi perspektif konsumen mengenai kemasan sangat penting bagi merek yang berupaya memberikan dampak jangka panjang dalam lanskap pasar yang kompetitif.
Peraturan tersebut mengharuskan perusahaan pengemasan—produsen, pengguna, dan importir—untuk menerapkan praktik berkelanjutan dan mematuhi peraturan baru yang ketat.
Kemasan fleksibel memimpin revolusi di sektor ritel, mengubah cara produk disajikan, dilindungi, dan dilestarikan.
Perusahaan pengemasan dan barang konsumen mempercepat upaya mereka untuk mengadopsi bahan dan proses inovatif baru untuk menggantikan plastik.
Aliansi merek anggur baru meluncurkan dorongan untuk solusi pengemasan berkelanjutan di industri anggur AS.
Amazon telah mengembangkan model berbasis AI, Package Decision Engine, yang dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi pengemasan untuk pesanan pelanggan.
Sebuah survei baru menemukan bahwa 55% orang Amerika akan “putus” dengan suatu merek jika mereka mengetahui bahwa merek tersebut tidak berkelanjutan.
Perusahaan semakin menyelaraskan diri dengan prinsip-prinsip ESG, mendorong praktik berkelanjutan yang inovatif, namun tantangan masih tetap ada.
Dari bahan yang dapat terbiodegradasi hingga kemasan inovatif yang dapat dimakan, solusi pengemasan berkelanjutan sedang menyaksikan sebuah revolusi.
Di masa kesadaran lingkungan dan keinginan akan kesederhanaan, kemasan minimalis menjadi sarana ampuh bagi merek untuk menyampaikan nilai-nilai mereka dan menarik minat konsumen.
Sebuah survei baru menunjukkan sikap konsumen AS terhadap penggunaan lebih sedikit kertas dan praktik umum dalam konsumsi kertas, termasuk kemasan.
Menurut studi dari Tetra Pak, tiga dari lima komitmen keberlanjutan utama produsen makanan dan minuman melibatkan pengurangan plastik.
Meskipun ada keinginan kuat untuk berinovasi dalam pengemasan, sebuah studi baru yang dilakukan oleh Industrial Physics, pemimpin dalam pengujian pengemasan, mengungkapkan kesenjangan yang signifikan antara niat dan tindakan.