Beranda » Sumber Produk » Kemasan & pencetakan » Regulasi EPR: Era Baru Bisnis Pengemasan

Regulasi EPR: Era Baru Bisnis Pengemasan

Mesin Erektor Kotak Karton Sepenuhnya Otomatis

Peraturan tersebut mengharuskan perusahaan pengemasan—produsen, pengguna, dan importir—untuk menerapkan praktik berkelanjutan dan mematuhi peraturan baru yang ketat.

Peraturan EPR berlaku untuk Semua entitas Inggris yang mengimpor atau memasok kemasan / Kredit: Chor muang melalui Shutterstock
Peraturan EPR berlaku untuk Semua entitas Inggris yang mengimpor atau memasok kemasan / Kredit: Chor muang melalui Shutterstock

Industri pengemasan di Inggris berada di ambang transformasi yang signifikan.

Dengan diperkenalkannya peraturan baru oleh Departemen Lingkungan Hidup, Pangan & Urusan Pedesaan (DEFRA) dan Badan Lingkungan Hidup di bawah Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas (EPR) untuk pengemasan, setiap entitas yang terlibat dalam penyediaan atau impor bahan kemasan menjadi waspada.

Perubahan-perubahan ini menjanjikan pergeseran ke arah akuntabilitas dan keberlanjutan yang lebih besar, namun juga membawa sejumlah tanggung jawab dan tantangan baru bagi dunia usaha di seluruh negeri.

Siapa yang terkena dampaknya? memahami jangkauan EPR

Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas untuk pengemasan adalah pendekatan kebijakan di mana tanggung jawab produsen atas suatu produk diperluas hingga tahap pasca-konsumen dalam siklus hidup suatu produk.

Di Inggris, perubahan peraturan ini berdampak pada berbagai organisasi, mulai dari perusahaan multinasional hingga produsen kecil independen. Pada dasarnya, perusahaan mana pun yang merancang, memasok, menggunakan, atau menangani pengemasan kini berada di bawah lingkup peraturan baru ini.

Hal ini mencakup produsen yang memproduksi bahan kemasan, merek yang mengemas barangnya, dan importir yang membawa produk kemasan ke Inggris.

Bahkan jika suatu perusahaan melakukan outsourcing operasi pengemasannya, perusahaan tersebut tetap berada di bawah peraturan EPR jika barang dalam kemasan tersebut dijual atau didistribusikan di Inggris.

Langkah-langkah penting menuju kepatuhan: apa yang perlu Anda lakukan

Untuk mematuhi EPR, organisasi yang terkena dampak harus melakukan beberapa langkah penting. Pertama, penting untuk memeriksa apakah bisnis Anda perlu mengambil tindakan.

Hal ini melibatkan pemahaman ruang lingkup aktivitas pengemasan Anda dan kesesuaiannya dengan definisi yang diberikan oleh pedoman EPR.

Perusahaan kemudian harus mengumpulkan data rinci tentang kemasan yang mereka produksi, gunakan, atau tangani.

Pengumpulan data ini mencakup jumlah dan jenis bahan yang digunakan, proses daur ulang yang terlibat, dan dampak lingkungan keseluruhan dari kemasannya. Pelaporan yang akurat atas data ini sangat penting karena merupakan dasar dari proses kepatuhan.

Selain itu, meskipun biaya terkait EPR telah ditangguhkan hingga tahun 2025, dunia usaha masih harus mempersiapkan diri dengan menyiapkan sistem internal untuk menangani kewajiban keuangan di masa depan.

Penundaan ini memberikan peluang penting bagi organisasi untuk menyelaraskan operasi mereka dengan peraturan baru tanpa tekanan biaya tambahan.

Tenggat waktu dan data: menavigasi lanskap baru

Batas waktu pelaporan data pengemasan sangat ketat, dan dunia usaha harus waspada untuk memenuhinya.

Misalnya, data untuk tahun 2023 harus dilaporkan pada tahun 2024, mengikuti jadwal spesifik yang diuraikan dalam panduan EPR. Melewatkan tenggat waktu ini dapat mengakibatkan sanksi, sehingga penting bagi perusahaan untuk memantau kewajiban pelaporan mereka dengan cermat.

Untuk memfasilitasi kepatuhan, DEFRA menyarankan agar dunia usaha dapat memperoleh manfaat dari kolaborasi dengan skema kepatuhan pihak ketiga. Organisasi-organisasi ini dapat menyediakan keahlian dan sumber daya untuk membantu mengelola kompleksitas pengumpulan dan pelaporan data.

Mereka juga menawarkan perlindungan terhadap potensi masalah kepatuhan dengan memastikan bahwa data ditangani secara akurat dan efisien.

Ke depan: masa depan pengemasan di Inggris

Ketika Inggris bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, industri pengemasan menghadapi tantangan dan peluang. Inisiatif EPR adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengurangi limbah, meningkatkan tingkat daur ulang, dan meminimalkan dampak lingkungan dari limbah kemasan.

Dengan mendorong akuntabilitas yang lebih besar di seluruh rantai pasokan, peraturan ini bertujuan untuk mendorong inovasi dalam desain dan bahan kemasan, sehingga mendorong dunia usaha untuk mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan.

Meskipun pengenalan EPR mewakili perubahan signifikan bagi banyak orang di industri ini, hal ini juga membuka pintu bagi inovasi. Perusahaan kini diberi insentif untuk mengembangkan bahan dan strategi baru yang dapat menghasilkan keunggulan kompetitif.

Misalnya, berinvestasi pada solusi kemasan biodegradable atau memperbaiki desain untuk mengurangi penggunaan bahan tidak hanya mematuhi EPR namun juga menarik konsumen yang sadar lingkungan.

Pada akhirnya, EPR untuk pengemasan menandai langkah penting dalam strategi lingkungan hidup Inggris. Meskipun hal ini menimbulkan tantangan baru bagi dunia usaha, hal ini juga menawarkan jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan layak secara ekonomi.

Perusahaan yang secara proaktif beradaptasi terhadap perubahan ini dan memanfaatkan peluang yang ada kemungkinan besar akan berada di garis depan dalam industri yang terus berkembang.

Sumber dari Gerbang Pengemasan

Penafian: Informasi yang diuraikan di atas disediakan oleh packing-gateway.com secara independen dari Chovm.com. Chovm.com tidak membuat pernyataan dan jaminan mengenai kualitas dan keandalan penjual dan produk.

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas