Pada episode terbaru dari Podcast Terobosan B2B, pembawa acara Ciara Cristo berbincang dengan Brittany Golden, Pendiri dan CEO IGL Nails, untuk mengeksplorasi perjalanannya yang penuh inspirasi dalam mengubah hasrat pribadi menjadi bisnis yang berkembang pesat. Dari mengatasi tantangan pribadi hingga merevolusi pasar kuku tempel, Brittany berbagi wawasan berharga tentang inklusivitas, ketahanan, dan membangun merek yang memberdayakan perempuan.
Daftar Isi
Dari gairah menjadi bisnis
Mengatasi keragaman dasar kuku
Membangun hubungan pemasok yang kuat
Berjejaring untuk kesuksesan ritel
Ketahanan melalui tantangan
Mewujudkan kesuksesan masa depan
Membungkus
Dari gairah menjadi bisnis
Bagi Brittany Golden, IGL Nails dimulai bukan hanya sebagai pekerjaan sampingan—ini merupakan bentuk terapi selama salah satu masa tersulit dalam hidupnya. Setelah kehilangan ayahnya dan menemukan saluran kreatif baru setelah pandemi COVID-19, Brittany melukis kuku tempel khusus sebagai saluran kreatif saat salon kuku tutup. Apa yang dimulai sebagai proyek kecil yang penuh gairah dengan cepat mendapat perhatian saat ia mulai membagikan desainnya secara daring.
Brittany menyadari adanya celah yang mencolok di pasar: kuku tempel jarang memenuhi berbagai ukuran alas kuku. Kesadaran ini menjadi momen penting yang memicu terciptanya IGL Nails. Mereknya dengan cepat berkembang menjadi solusi bagi pelanggan yang kesulitan menemukan kuku tempel yang pas dan aman.
Perjalanannya menjadi bukti kekuatan dalam mengidentifikasi dan mengubah kebutuhan yang belum terpenuhi menjadi bisnis yang berkembang pesat. Bagi Brittany, IGL Nails bukan hanya tentang menciptakan produk yang cantik—tetapi juga tentang membangun sesuatu yang disukai banyak orang dan membawa inklusivitas ke sudut industri kecantikan yang kurang diperhatikan.
Mengatasi keragaman dasar kuku
Salah satu ciri khas IGL Nails adalah komitmennya terhadap inklusivitas. Di pasar yang sering kali menggunakan pendekatan "satu ukuran untuk semua", Brittany menyadari pentingnya melayani berbagai ukuran alas kuku. Ia dapat mengadaptasi dan menyempurnakan penawaran produknya untuk melayani kebutuhan mereka dengan lebih baik dengan mempertahankan umpan balik yang berkelanjutan dengan para pelanggannya.
Baik itu bentuk kuku yang lebih panjang atau bentuk yang lebih datar, IGL Nails kini menyediakan pilihan yang membuat pelanggan merasa percaya diri dengan kuku yang pas. Dedikasi Brittany untuk mendengarkan audiensnya dan menanggapi tantangan unik mereka telah membuat mereknya menonjol. Fokus pada inklusivitas ini meningkatkan kualitas produknya dan membangun kepercayaan serta loyalitas di antara basis pelanggannya yang terus bertambah.
Membangun hubungan pemasok yang kuat
Memulai dan mengembangkan bisnis berbasis produk memiliki tantangan tersendiri, dan bagi Brittany, salah satu rintangan terbesar adalah menjalin hubungan dengan produsen. Pada awal berdirinya IGL Nails, ia menghadapi masalah besar dengan pemasok awalnya, yang menyebabkan keterlambatan dan kualitas produk yang tidak konsisten.
Melalui uji coba, Brittany mempelajari pentingnya mendiversifikasi rantai pasokannya dan membangun hubungan yang kuat dan andal dengan berbagai produsen. Dengan memprioritaskan komunikasi yang jelas dan kepercayaan, ia menjalin kemitraan untuk mempertahankan kualitas tinggi yang diharapkan pelanggannya sekaligus memastikan stabilitas dalam inventarisnya.
Pengalamannya berfungsi sebagai pengingat bahwa di balik setiap produk yang sukses terdapat jaringan kemitraan dan proses yang memerlukan manajemen cermat dan perhatian terhadap detail.
Berjejaring untuk kesuksesan ritel
Membawa IGL Nails dari toko daring ke rak ritel bukanlah hal yang mudah, tetapi Brittany menghadapi tantangan ini dengan strategi dan kegigihan. Ia berbagi bagaimana berpartisipasi dalam program akselerator dan menghadiri konvensi industri memainkan peran penting dalam memperluas jaringannya dan mengamankan peluang ritel.
Brittany berhasil memasarkan IGL Nails di pengecer besar seperti Hot Topic dan TJ Maxx dengan aktif mempromosikan bisnisnya dan membangun koneksi dengan para pengambil keputusan. Kemitraan ini telah membantu meningkatkan visibilitas dan kredibilitas mereknya di pasar kecantikan.
Kisah Brittany menyoroti pentingnya keluar dari zona nyaman, membangun jaringan secara strategis, dan memposisikan merek Anda untuk sukses melalui penjangkauan proaktif.
Ketahanan melalui tantangan
Kewirausahaan bukanlah perjalanan yang mulus, dan Brittany secara terbuka berbagi beberapa momen yang paling menantang baginya. Tantangan pertama terkait dengan perolehan pendanaan sebagai pengusaha perempuan berkulit hitam. Selain itu, selama kehamilan berisiko tinggi, kemampuannya untuk fokus pada IGL Nails sangat terpengaruh, yang menyebabkan penurunan pendapatan yang mengejutkan sebesar 113%.
Meskipun mengalami kemunduran, pengalaman Brittany memberinya pelajaran berharga: pentingnya merawat diri sendiri dan memberi diri waktu untuk pulih. Ia menggunakan periode refleksi ini untuk memperbarui komitmennya dalam membangun IGL Nails—bukan hanya sebagai bisnis tetapi juga sebagai warisan bagi putrinya.
Ketangguhannya dalam menghadapi kesulitan adalah pengingat yang menginspirasi bahwa bahkan di saat-saat yang paling menantang sekalipun, adalah mungkin untuk kembali lebih kuat dengan tujuan baru.
Mewujudkan kesuksesan masa depan
Ke depannya, Brittany memiliki rencana yang berani untuk masa depan IGL Nails. Ia berbagi visinya untuk meluncurkan koleksi GELX baru yang dirancang khusus untuk atlet, yang menonjolkan fleksibilitas dan daya tahan kuku tempel.
Brittany juga menjajaki peluang pemberian lisensi dengan organisasi olahraga besar, sebuah langkah yang akan membawa produknya ke khalayak yang lebih luas. Rencana ini mencerminkan ambisinya untuk mendorong batasan tentang apa itu kuku tempel sambil terus memberdayakan wanita dan mendefinisikan ulang standar kecantikan.
Bagi Brittany, masa depan IGL Nails bukan hanya tentang pertumbuhan—tetapi tentang membuat dampak yang bertahan lama.
Membungkus
Perjalanan Brittany Golden dari pekerjaan sampingan menjadi CEO adalah kisah inspiratif tentang kegigihan, inovasi, dan inklusivitas. Melalui IGL Nails, ia tidak hanya menciptakan merek yang sukses tetapi juga membuka jalan bagi orang lain untuk merasa percaya diri dan terwakili dalam industri kecantikan.
Kisahnya mengingatkan kita bahwa kesuksesan sering kali datang dari mengenali peluang dalam menghadapi tantangan dan memiliki keberanian untuk mengejar hasrat Anda. Baik itu membangun kemitraan yang kuat, mengatasi kemunduran pribadi, atau membayangkan kemungkinan baru, perjalanan Brittany adalah contoh kuat tentang apa artinya mengubah hasrat menjadi tujuan.
Simak episode lengkapnya di Terobosan B2B untuk mendengar kisah Brittany secara langsung dan memperoleh wawasan dalam membangun merek yang benar-benar beresonansi dengan audiensnya.