Industri wewangian akan memimpin Revolusi Bioindustri, dengan Biodesain dan AI yang mengguncang segalanya. Segala hal, mulai dari bahan hingga unsur, pengembangan produk hingga estetika, akan berkembang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang mendambakan pengalaman yang lebih emosional dan intens. AI akan menjadi salah satu dari tiga pendorong sains dan teknologi teratas yang mengubah wewangian menjadi lebih baik.
Neurosains juga akan memainkan peran besar—entah itu meningkatkan kesehatan atau memicu romansa, itu akan menjadi bagian dari cerita. Dan jangan lupakan bioteknologi! Bioteknologi memberi para pembuat parfum palet baru dari bahan-bahan berkelanjutan, semuanya diwujudkan melalui kekuatan AI.
Namun, ini hanyalah sebagian kecil dari wewangian mewah yang akan hadir di tahun 2027. Teruslah membaca untuk menemukan tren wewangian mewah yang akan mendominasi tahun 2027.
Daftar Isi
5 Tren Wewangian Mewah yang Dinantikan di Tahun 2027
Bottom line
5 Tren Wewangian Mewah yang Dinantikan di Tahun 2027
1. Pewangi larutan
Seiring dengan semakin terampilnya para ahli parfum dalam menggunakan AI, kecepatan mereka dalam memecahkan tantangan wewangian akan meningkat pesat. Menurut Mintel, konsumen memandang wewangian kurang ramah lingkungan dibandingkan produk kecantikan lainnya. Namun, merek dapat mengubah perspektif tersebut dengan menyoroti bagaimana AI dapat membuat perjalanan dari laboratorium hingga botol menjadi lebih berkelanjutan.
AI membantu para pembuat parfum menciptakan formula menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, terutama saat bahan-bahan bioteknologi putih mulai beredar di pasaran. Toy 2 Pearl dari Moschino menggunakan AI untuk memilih bahan-bahan kimia hijau, sementara IFF menggunakan data ilmu saraf untuk mengaktifkan respons emosional dan kognitif dalam formula mereka.
Pemberian aroma yang diresepkan
AI dan ilmu saraf memberi para pembuat parfum kekuatan untuk mengatasi masalah kesehatan sehari-hari melalui wewangian. Apakah konsumen butuh tidur yang lebih baik atau lebih banyak energi? Solusi wewangian yang didukung AI hadir untuk membantu. Misalnya, IFF dan SleepScore Labs menciptakan Sleepy's Scented Pillow Insert, yang menurut 80% pengguna dapat meningkatkan kualitas tidur mereka.
Wewangian untuk meredakan menopause, seperti parfum penghilang keringat malam dari Miseico, juga sedang naik daun. Bahkan perawatan kulit pun ikut populer dengan wewangian yang diresepkan, seperti Fractives dari Symrise, yang tidak hanya beraroma harum tetapi juga memberikan manfaat perawatan kulit dengan menghilangkan bakteri berbahaya.
Aroma yang dipersonalisasi
Profil aroma yang dipersonalisasi dengan bantuan AI menjadi favorit konsumen. Merek seperti EveryHuman menggunakan "mesin" AI untuk menciptakan aroma khusus dalam hitungan menit. Estée Lauder bereksperimen dengan teknologi pengenalan wajah di Tiongkok, di mana AI menganalisis respons wajah konsumen terhadap aroma tertentu dan menyarankan alternatif yang sesuai dengan preferensi mereka.
Bagaimana cara memanfaatkannya
Manfaatkan kekuatan ilmu saraf dan bahan bioteknologi yang dipadukan dengan AI. Fokus pada pembuatan formula yang berkelanjutan dan ceritakan kisah tersebut. Selain itu, pengecer harus menawarkan solusi aroma yang tepat untuk segala hal mulai dari perawatan tubuh hingga wewangian rumah yang meningkatkan kualitas hidup pelanggan.
2. Memori bertenaga
Emosi akan selalu memainkan peran penting saat orang memilih wewangian, terutama saat wewangian tersebut membangkitkan kenangan yang penting bagi mereka. Karena wewangian merangkul keberagaman budaya, orang bertanya, "Seperti apa aroma warisan budaya saya?" Itulah sebabnya kolaborasi seperti Odeuropa dan Koleksi Aroma Historis IFF memungkinkan pengunjung galeri, museum, dan perpustakaan untuk mencium seperti apa sejarah itu—pengalaman sensorik yang luar biasa.
Membuka kenangan masa kecil
Berikut fakta menarik: kenangan masa remaja menciptakan ikatan emosional yang paling kuat. Menurut Universitas Stockholm, aroma dari tahun-tahun awal tersebut meninggalkan kesan yang abadi. Merek seperti L'Occitane memanfaatkan hal ini dengan Forgotten Flowers, menciptakan kembali bunga-bunga kuno seperti semanggi manis dan hawthorn untuk memicu kenangan aroma baru.
Kenangan yang dapat dikoleksi
Nostalgia sedang menjadi tren saat ini, terutama dengan tren barang bekas dan barang antik yang sedang naik daun. Wewangian menjadi bagian dari perjalanan waktu ini, yang memungkinkan orang menghidupkan kembali momen-momen berharga. Misalnya, Scented Mementos dari Jo Malone London terinspirasi oleh pasar barang antik, sementara merek indie 27 87's Per Se menghadirkan kenangan dalam wewangian yang dipersonalisasi.
Bagaimana memanfaatkan
Gunakan wewangian dan kemasan yang dirancang dengan indah dan dapat dikoleksi untuk membuka "kilasan" kecil kegembiraan itu. Pertimbangkan wewangian yang mengingatkan orang-orang pada aroma favorit masa kecil—seperti aroma es loli rasa susu dari Young Beast. Pertimbangkan juga untuk terjun ke AI dan bioteknologi untuk menciptakan kembali kenangan indah yang terkait dengan aroma orang-orang terkasih atau tempat-tempat istimewa.
3. Cinta baru
Merek wewangian perlu memikirkan kembali pendekatan mereka terhadap romansa, terutama mengingat perspektif baru Gen Z tentang cinta dan hubungan. Penelitian Givaudan menemukan bahwa 73% Gen Z di AS dan 68% di Prancis percaya bahwa wewangian memainkan peran besar dalam ketertarikan. Namun, inilah yang menarik—Gen Z lebih menyukai peran hubungan tradisional yang bergender.
Mereka mendambakan hubungan yang nyata dan tulus. Givaudan menanggapinya dengan membuat pameran wewangian yang merayakan ekspresi emosi yang terbuka dan apa adanya. Bagian terbaiknya adalah wewangian dapat memainkan peran penting dalam membangun hubungan antarmanusia yang lebih dalam.
pecinta makanan sensual
Meningkatnya wewangian gourmet sangat cocok dengan lanskap romantis baru yang bebas gender ini. Pikirkan wewangian yang ceria dan dapat dimakan, seperti wewangian yang dapat dijilat dan terurai secara hayati yang diciptakan oleh perusahaan Belanda DSM-Firmenich yang bermitra dengan koki Diego Schattenhofer. Wewangian yang terinspirasi dari kuliner ini mengaburkan batas antara wewangian dan rasa, menciptakan pengalaman sensorik yang menyenangkan.
Cara memanfaatkan tren ini
Beralihlah dari narasi berbasis gender yang sudah ketinggalan zaman dan fokuslah pada empati emosional dan sensualitas yang autentik. Aroma kulit, aroma vanila, dan wewangian gourmet dapat menjadi latar cerita romantis yang modern. Dan jangan lupa untuk mengeksplorasi ide wewangian baru yang dapat dimakan—ada banyak kemungkinan wewangian yang terasa personal dan menyenangkan.
4. Dimensi sensorik yang tak terlihat
Konsumen menginginkan lebih dari sekadar aroma—mereka menginginkan pengalaman emosional dan multidimensi. Wewangian menjadi lebih kuat saat dikaitkan dengan kenangan, warna, tekstur, dan suara. Ini bukan lagi sekadar tentang aroma—ini tentang menciptakan perjalanan sensorik yang lengkap. IFF mewujudkannya dengan logo "suara" mereka, yang merangkul pendekatan multisensorik, sementara Fischersund menghubungkan aroma dengan energi emosional musik live di pertunjukan mereka.
Penelitian di Inggris menunjukkan bagaimana aroma dan warna saling terkait. Misalnya, saat orang mencium aroma kopi, mereka memilih warna merah kecokelatan pada roda warna. Pendiri Bleu Nour, yang memiliki sinestesia (ketika indra menyatu), menggunakan kemampuan ini untuk mencocokkan warna dengan wewangian, mengubah pengalaman menjadi sesuatu yang unik—warnanya bahkan muncul pada botol produk.
Pendekatan ASMR terhadap aroma
Stimulasi sensorik dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan emosional. Pertimbangkan efek menenangkan dari ASMR—IMCD Beauty memiliki bahan-bahan yang diklaim memiliki getaran menenangkan yang serupa. Konsumen mencari pelarian, dan wewangian dapat memberikannya.
Cara memanfaatkan tren ini
Jangan hanya memikirkan wewangian—pertimbangkan paket sensorik yang lengkap. Tambahkan warna, suara, dan bahkan sentuhan untuk meningkatkan pengalaman emosional. Ambil inspirasi dari cerita budaya untuk menghubungkan orang dengan warisan mereka atau memberi mereka jendela untuk melihat warisan orang lain.
Teknologi yang dipatenkan Fu Sheng Liu Ji, misalnya, memadukan aroma atas dan dasar dengan cara yang memberi penghormatan kepada para pembuat parfum Tiongkok kuno, menciptakan pengalaman wewangian yang berlangsung dalam siklus.
5. Berpegang pada hal-hal yang alami
Konsumen mungkin menyukai ide wewangian alami, tetapi dengan krisis ekologi yang semakin meningkat, mereka menghadapi dilema. Merek perlu memberikan edukasi dan transparansi untuk mengarahkan mereka ke pilihan yang lebih berkelanjutan tanpa kehilangan daya tarik wewangian yang bagus.
Mendidik konsumen
Menurut Mintel73% orang di Inggris ingin tahu tentang bagaimana produk alami dan organik dibuat. Hal itu jelas menunjukkan bahwa merek perlu meningkatkan transparansi mereka. Dengan bahan-bahan baru seperti bioteknologi putih, bahan daur ulang, dan komponen yang ditangkap, merek harus sangat jelas tentang apa yang mereka maksud dengan "alami".
Bioteknologi juga membantu merek seperti Future Society (AS) menciptakan parfum dari DNA tanaman yang telah punah—ya, punah! Mereka memastikan pelanggan mereka mengetahui bagaimana proses inovatif ini sesuai dengan perjalanan keberlanjutan mereka sambil bersikap jujur tentang area yang masih mereka upayakan untuk ditingkatkan.
Bagaimana mengambil tindakan
Bantu pelanggan memahami semua perubahan yang terjadi dengan bahan-bahan yang berkelanjutan. Bersikaplah transparan tentang proses pembuatannya untuk menghindari tuduhan greenwashing. Selain itu, bisnis harus menyoroti bahan-bahan baru, bagaimana produsen membuatnya, dan manfaat yang ditawarkannya.
Scentjourner di Singapura, misalnya, menggunakan sebanyak mungkin komponen yang dapat terurai secara hayati dan didaur ulang, dengan keterlacakan penuh. Aroma mereka mengingatkan konsumen bahwa mereka memberikan dampak positif sekaligus tetap menikmati wewangian favorit mereka.
Bottom line
Pasar wewangian saat ini berfokus pada penciptaan hubungan emosional yang nyata. Ketika suatu wewangian dapat menyentuh sesuatu yang universal, seperti kenangan masa kecil, wewangian tersebut langsung menjadi lebih relevan dan kuat di berbagai budaya. Jadi, pada tahun 2027 akan terlihat profil wewangian yang dibuat dengan AI yang membuka jalan baru, menawarkan solusi untuk segala hal mulai dari tidur yang lebih baik hingga meredakan gejala menopause.
Untuk romansa, lupakan pendekatan kuno yang bergender. Fokuslah untuk menawarkan wewangian yang terasa jujur secara emosional, baik, dan empatik. Meskipun bahan-bahan alami masih menjadi favorit utama, ada peluang besar untuk mengedukasi konsumen tentang keajaiban bahan bioteknologi. Tahun 2027 akan menunjukkan kepada mereka bagaimana inovasi dapat membawa aroma alami kesayangan mereka ke tingkat berikutnya.