Beranda » Sumber Produk » Pakaian & Aksesoris » Granny Pants Kembali Lagi! Mengapa Kenyamanan Mendorong Penjualan
celana nenek gaya retro pada wanita

Granny Pants Kembali Lagi! Mengapa Kenyamanan Mendorong Penjualan

Anda tidak salah baca: Celana granny kembali populer beberapa tahun ini berkat modelnya yang mudah pas di pinggang dan memberikan perlindungan ekstra.

Tren ini bukan sekadar penghormatan pada masa lalu; tren ini merefleksikan keinginan wanita modern akan kenyamanan dan pemberdayaan, perlahan-lahan menyingkirkan celana dalam lama yang nyaris tak terlihat.

Di sini, kita akan menyelami dunia pakaian dalam wanita, mencermati bagaimana selera konsumen yang terus berubah membentuk tren, serta bagaimana pengecer daring dan fisik harus menyediakan stok yang sesuai pada tahun 2025.

Daftar Isi
Transformasi industri pakaian dalam wanita
Tren celana nenek: Tips untuk pengecer
Kesimpulan

Transformasi industri pakaian dalam wanita

berbagai macam pakaian dalam wanita

Pasar pakaian dalam wanita telah mengalami perubahan besar sepanjang sejarah, mencerminkan pergeseran norma sosial dan preferensi mode. Misalnya, era kesederhanaan dan kepraktisan yang ditandai dengan celana dalam pada tahun 1950-an perlahan-lahan akan digantikan oleh celana dalam dan g-string dikaitkan dengan sensualitas dan kebebasan pada tahun 1980-an dan 1990-an. Transisi ini sejalan dengan meningkatnya seksualisasi tubuh wanita di media dan meningkatnya fokus pada daya tarik seks.

Berdasarkan data pasar tahun 2022, sektor pakaian dalam wanita di seluruh dunia bernilai sekitar USD 88.32 miliar dan diperkirakan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6.1% antara tahun 2023 dan 2030.

Namun, pergeseran lain dalam preferensi konsumen tampaknya sedang berlangsung. Berkat semakin ditekankannya kenyamanan, inklusivitas, dan keberlanjutan, kaum wanita semakin memilih "celana dalam nenek" berpinggang tinggi, yang dianggap sebagai pilihan yang nyaman dan pragmatis dibandingkan dengan gaya yang lebih terbuka.

Pandemi COVID-19 diyakini telah mempercepat tren ini, dengan adanya lockdown dan bekerja jarak jauh yang menyebabkan baik perempuan maupun laki-laki mulai lebih suka pakaian yang lebih kasual dan nyaman, sampai ke lapisan terbawahnya.

Tren celana nenek: Tips untuk pengecer

Bukan sekadar pakaian dalam fungsional atau sekadar pernyataan politik, celana granny pants tengah menjadi fenomena mode nyata yang menampilkan beragam gaya dan penolakan komersial.

Di bawah ini, kami akan meneliti beberapa tren spesifik yang melanda pasar dan menawarkan saran praktis kepada pengecer tentang cara memanfaatkannya.

Bahan dan desain

celana nenek tergantung dengan latar belakang merah muda

Kenyamanan menjadi pendorong utama kembalinya celana nenekOleh karena itu, pengecer sebaiknya fokus pada penyediaan pakaian yang terbuat dari bahan yang lembut, mudah menyerap keringat, dan berkelanjutan, seperti katun organik yang dibumbui dengan sedikit lycra, misalnya.

Celana granny hadir dalam berbagai desain, mulai dari gaya klasik berpinggang tinggi hingga potongan yang lebih inovatif dengan detail renda atau sentuhan akhir yang elegan. Banyak konsumen mencari celana dalam dengan garis celana dalam yang diperkecil dan keliman yang tidak terlihat yang dapat dengan mudah dikenakan di bawah gaun atau celana yang lebih tipis tanpa terlihat.

Singkatnya, menawarkan berbagai macam warna dan pilihan model yang menggabungkan kenyamanan dan gaya akan menjadi kunci untuk menarik basis pelanggan yang beragam.

Keberlanjutan

wanita memegang buket bunga dengan pakaian dalam

celana dalam nenek selaras dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap keberlanjutan dan pemahaman budaya tentang kesopanan, terutama jika dibuat melalui proses produksi yang etis dan dari bahan yang ramah lingkungan.

Pengecer harus memilih barang dari produsen yang mempromosikan keberlanjutan dan mematuhi praktik yang lebih transparan terkait praktik produksi mereka. Hal ini dapat membantu memperkuat citra toko Anda sebagai promotor konsumsi yang bertanggung jawab.

Ukuran dan cocok

celana dalam nenek inklusif yang dikenakan oleh seorang model

Inklusivitas adalah aspek penting lainnya dalam hal mencari celana granny. Untuk menjauhkan diri dari penganut “elf kurus” yang menyukai thong dan G-string, konsumen saat ini mencari merek yang menawarkan berbagai ukuran, dari mungil hingga Ukuran lebih, tanpa mengurangi gaya atau kenyamanan.

Celana granny sangat populer karena kemampuannya mengakomodasi berbagai bentuk tubuh, menawarkan dukungan, sedikit kompresi pada perut dan pinggul, serta pas dan aman.

Warna dan pola

berbagai model pakaian dalam wanita gantung

Berbeda dengan celana yang biasa dipakai nenek-nenek kita, kini celana nenek tidak lagi hanya tersedia dalam warna putih atau krem: Ini pandangan kontemporer dibuat untuk mengekspresikan diri. Oleh karena itu, tersedia dalam berbagai macam warna cerah, motif bunga dan geometris yang menarik, serta detail desain yang membantu membuat keduanya nyaman dan trendi.

Ikuti bintang-bintang

seorang gadis duduk di pantai

Selain kenyamanan, celana granny telah menjadi pernyataan mode tersendiri. Influencer dan selebriti seperti Kendall Jenner dan Emily Ratajkowski mulai memamerkan pakaian dalam ini dengan cara yang tidak konvensional agar sesuai dengan pakaian kasual dan elegan.

Tentu saja, hal ini turut meningkatkan citra celana nenek, menjadikannya barang yang sedang tren saat ini. Pengecer dapat memanfaatkan lonjakan popularitas ini dengan menawarkan kombinasi yang tak terduga dan menggunakan kekuatan media sosial untuk mempromosikan pilihan mereka sebagai pilihan gaya yang berani dan sadar.

Kesimpulan

Tren celana granny merupakan fenomena menarik dalam dunia pakaian dalam wanita, yang memadukan unsur kenyamanan, inklusivitas, dan keberlanjutan. Tren ini juga menandai kembalinya fungsi dari gaya yang terbuka, yang memberikan wanita rasa aman dan nyaman.

Bagi para pengecer, mengikuti tren ini berarti menanggapi kebutuhan konsumen modern dan memposisikan diri sebagai pemimpin perubahan yang lebih luas dalam industri mode. Oleh karena itu, pengecer daring dan luring yang ingin tetap kompetitif harus mempertimbangkan berbagai gaya yang menekankan kenyamanan sekaligus individualitas.

Jika Anda ingin membeli celana nenek pada tahun 2025, pastikan untuk menelusuri berbagai pilihan modis di Chovm.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas