Beranda » Sumber Produk » Rumah & Taman » Pola Herringbone: Hadir untuk Mempercantik Rumah dan Lemari Pakaian
Ubin hijau dengan pola tulang ikan herring

Pola Herringbone: Hadir untuk Mempercantik Rumah dan Lemari Pakaian

Dengan menurunnya tren minimalis secara perlahan namun pasti dan konsumen yang mencari desain dinamis dan menarik perhatian, pola tulang herring menikmati peningkatan popularitas baru dalam desain interior dan mode.

Desain tulang ikan herring tentu saja bukan hal baru: pola ini telah hadir selama berabad-abad, beradaptasi dengan berbagai aplikasi dan selalu mempertahankan daya tariknya yang abadi, dari lantai parket yang elegan di rumah-rumah Prancis abad ke-18 hingga ubin persegi panjang pada backsplash di dapur dan kamar mandi kontemporer, dan ya, bahkan peragaan busana merek pakaian terkenal.

Artikel hari ini akan mengupas minat global baru para pelanggan terhadap motif tulang herring, dari asal usul desain yang tak terduga hingga tren terbaru terkait motif abadi ini.

Daftar Isi
Sejarah, karakteristik dan evolusi
Tren pola tulang ikan herring
Pesan terakhir

Sejarah, karakteristik, dan evolusi

Jalan dengan ubin berpola tulang ikan herring

Dalam beberapa bahasa, mereka menyebutnya “pola tulang ikan” atau “chevron,” dan di tempat lain, pola ini dinamai “pola” dalam bahasa Prancis. Apa pun sebutannya, berkat desain ikoniknya yang menampilkan susunan zig-zag, pola tulang ikan herring ini mudah dikenali di permukaan apa pun, mulai dari lantai hingga pakaian.

Motif bentuk persegi panjang yang saling bertabrakan ini menciptakan efek visual yang dinamis dan memikat yang memberikan kedalaman dan gerakan pada ruang mana pun. Efek visual ini sangat berdampak, dan tergantung pada warna dan bahan yang digunakan, efeknya bisa elegan dan canggih atau modern dan berani.

Asal usul pola tulang herring

Hanya sedikit orang yang tahu bahwa pola tulang herring ini sudah ada sejak jaman Romawi kuno, dimana batu bata dan mortar berbentuk persegi panjang dibuat. digunakan untuk pengaspalan jalan tetapi bukan karena keindahannya. Pada saat itu, para urbanis menemukan bahwa pola ini memungkinkan berat didistribusikan secara merata, sehingga menghasilkan ketahanan dan daya tahan yang lebih baik.

Namun, motif tulang ikan herring baru menemukan ekspresi maksimalnya beberapa abad kemudian, di rumah-rumah bangsawan di Prancis. Saat itu, motif ini dikaitkan dengan keanggunan dan kekayaan serta memiliki daya tarik yang mampu memperindah interior yang paling mewah sekalipun.

Seiring berjalannya waktu, motif tulang ikan herring juga merambah ke dunia mode, dan diaplikasikan pada kain dan pakaian. Misalnya, pada tahun 1920-an, motif ini sangat populer pada kain wol yang digunakan untuk jas pria.

Kembali menjadi sorotan

Dalam beberapa tahun terakhir, pola tulang ikan herring telah mengalami kebangkitan nyata. Dulunya dianggap terlalu kacau dan mencolok, para desainer interior dan penata gaya menafsirkannya kembali dengan cara modern hingga menemukan tempatnya yang relevan di rumah dan koleksi busana.

Dengan kembali populernya motif dan pola serta konsumen yang mencari cara untuk mengekspresikan diri melalui mode dan desain interior, motif tulang herring tidak hanya hadir di dunia desain rumah, tetapi juga di industri pakaian dan aksesori.

Tren pola tulang ikan herring

Dengan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai waktu, gaya, dan bahan, pola tulang herring menjadi pilihan populer bagi pengecer, manajer toko, dan pemilik yang ingin menawarkan produk unik dan trendi.

Berikut ini beberapa tren terhangat tahun 2025 terkait penggunaan pola tulang herring pada finishing, dekorasi rumah, dan bahkan pakaian.

Lantai tulang ikan herring

Anak berdiri di atas parket berpola tulang ikan herring

Lantai tulang ikan herring tidak diragukan lagi merupakan salah satu aplikasi pola ini yang paling klasik dan populer, terutama dengan parket atau laminasi.

Pada tahun 2025, kita melihat semakin populernya variasi modern yang menggunakan kayu eksotis, lapisan akhir matte, dan warna-warna yang tidak biasa seperti abu-abu atau hitam. Kayu bersertifikat merupakan tren penting lainnya, yang menanggapi permintaan yang semakin meningkat akan produk ramah lingkungan.

Ubin herringbone juga dapat dilihat pada keramik dan lantai vinyl untuk dapur dan kamar mandi, sehingga memungkinkan mereka menjangkau segmen pasar yang lebih luas yang mencari solusi yang lebih praktis untuk rumah mereka.

Kain dan pakaian

Celana panjang tweed herringbone dengan jam tangan

Dalam dunia mode, pola tulang ikan herring telah ditafsirkan ulang dalam bahan wol, katun, dan bahkan bahan teknis. Potongan yang paling ikonik adalah mantel wol motif tulang ikan herring, tetapi motif yang sama juga muncul pada syal, dasi, dan bahkan sepatu kets akhir-akhir ini.

Di area rumah, pola tulang ikan herring dapat ditemukan pada gorden dan tirai, yang menambahkan sentuhan kecanggihan pada ruangan mana pun. Pola ini juga dapat digunakan pada sofa, bantal, selimut, dan sprei, baik sebagai aksen halus maupun sebagai pernyataan tegas, tergantung pada estetika desain yang ingin Anda capai.

Wallpaper dan penutup dinding

Dapur dengan backsplash herringbone putih

Pola tulang ikan herring bukan sekadar tren; ini adalah pernyataan visual. Pola ini kini menghiasi dinding, ditampilkan dalam kertas dinding dan penutup dinding, menambahkan motif yang mencolok dan menghadirkan dinamisme ke setiap ruangan dan ruang.

Wallpaper sangat ideal untuk menciptakan dinding aksen yang indah di ruang tamu atau ruang makan, dan itu bisa menjadi lebih hidup. Penutup keramik herringbone juga mengalami tren baru, menawarkan solusi desain unik untuk dinding kamar mandi atau backsplash dapur terbuat dari ubin keramik, ubin kereta bawah tanah dengan panjang yang berbeda, dan bahkan batu alam.

Furnitur dan aksesoris

Karpet dengan motif tulang ikan herring

Namun, pola persegi panjang pada tulang ikan herring tidak terbatas pada lantai kayu keras dan penutup dinding. Pada tahun 2025, kita akan melihat berbagai macam furnitur dan aksesori yang menggunakan desain ini.

Meja, kursi, dan lemari herringbone sangat diminati, begitu pula bantal dan permadani yang menggunakan pola untuk menambahkan sentuhan keanggunan dan modernitas pada interior. Sekali lagi, penggunaan material dan keterampilan berkelanjutan merupakan tren yang sedang berkembang.

Pesan terakhir

Artikel ini telah menelusuri sejarah menarik di balik pola tulang herring, evolusinya selama berabad-abad, dan kembalinya pola ini ke permukaan dalam berbagai bidang desain dan mode.

Saat ini, motif tulang ikan herring bukan sekadar motif klasik, melainkan tren kontemporer sejati yang menawarkan kemungkinan tak terbatas untuk penyesuaian dan menjadi tambang emas bagi toko daring serta pengecer fisik yang ingin berinvestasi dalam produk yang menarik minat klien yang mencari gaya, kualitas, dan orisinalitas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas