Beranda » Berita Terkini » Bagaimana Walmart dan Amazon Menggunakan AI untuk Mengubah Ritel
Wanita Muda Jepang Bergaya Berinteraksi dengan Platform Realitas Tertambah

Bagaimana Walmart dan Amazon Menggunakan AI untuk Mengubah Ritel

Kedua raksasa ritel tersebut menetapkan standar baru dalam efisiensi dan pengalaman pelanggan, menurut Global Data.

Walmart mengajukan 3,000 paten AI
Dengan Walmart yang mengajukan 3,000 paten AI dan Amazon lebih dari 9,000, kedua perusahaan tersebut memposisikan diri mereka di garis depan transformasi teknologi ritel / Kredit: Antonio Marca melalui Shutterstock

Walmart dan Amazon memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengubah lanskap ritel.

GlobalData, firma data dan analitik terkemuka, menyoroti bagaimana kedua perusahaan mendorong batasan inovasi, menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi, dan meningkatkan efisiensi operasional.

“Walmart dan Amazon tidak lagi bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar semata. Strategi AI mereka membentuk kembali seluruh ekosistem ritel—dari perpaduan pengalaman belanja digital dan fisik Walmart hingga otomatisasi operasional Amazon,” kata Kiran Raj, Kepala Praktik Teknologi Disruptif di GlobalData.

Mendefinisikan ulang ritel dengan inovasi AI

Upaya Walmart dalam bidang AI berlangsung cepat dan menyeluruh. Dengan lebih dari 3,000 paten terkait AI yang diajukan, termasuk peningkatan 20% dalam tiga tahun terakhir, raksasa ritel ini tengah menjajaki berbagai peluang AI.

Inovasi yang menonjol meliputi aplikasi realitas tertambah (AR) seperti uji coba virtual dan sistem pengenalan produk di dalam toko yang digerakkan oleh AI.

Teknologi ini merupakan bagian dari tujuan Walmart untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang lancar dengan memadukan toko fisik dengan interaksi digital. Fitur "Shop with Friends" berbasis AR, misalnya, memungkinkan pelanggan untuk berbagi dan mendapatkan umpan balik tentang pilihan mode, yang selanjutnya meningkatkan keterlibatan pelanggan.

Di dalam toko, AI membantu mengotomatiskan manajemen stok, yang mengarah pada layanan pelanggan yang lebih cepat dan akurat, sementara inisiatif seperti Smart Factory AI dan transaksi berbasis gambar mengarah pada masa depan ritel yang sepenuhnya otomatis.

Amazon, dengan lebih dari 9,000 paten terkait AI—50% di antaranya diajukan dalam tiga tahun terakhir—berada di garis depan personalisasi pelanggan dan sistem otonom.

Investasi mendalam perusahaan dalam pengalaman pelanggan berbasis AI dapat dilihat melalui rekomendasi yang sangat personal, didukung oleh pembelajaran mesin dan analisis data yang ekstensif.

Amazon juga memelopori teknologi seperti Autonomous Network Virtualization, yang menetapkan standar baru dalam manajemen data dan efisiensi operasional.

Penggunaan sistem pengiriman otonom seperti Amazon Scout dan Prime Air semakin memperkuat kepemimpinannya dalam lanskap ritel berbasis AI.

Mencapai keseimbangan: pengalaman pelanggan vs keamanan

Keamanan dan pengalaman pelanggan merupakan area fokus utama bagi kedua peritel tersebut. Walmart mengintegrasikan asisten suara cerdas dan teknologi pengawasan yang disempurnakan dengan AI untuk memastikan pengalaman berbelanja yang lancar namun aman.

Inovasi-inovasi ini tidak hanya tentang kemudahan, tetapi juga tentang peningkatan kepercayaan pelanggan. Di sisi lain, aplikasi AI canggih Amazon berfokus pada keamanan di tingkat perusahaan, khususnya melalui AI untuk pengkodean dan pengawasan.

Sistem seperti itu meningkatkan keamanan konsumen dan operasional, memastikan interaksi yang lancar dan aman di seluruh platform e-commerce yang luas.

Jalan ke depan: era baru ritel

Saat Walmart dan Amazon terus memacu inovasi, strategi mereka menciptakan efek berantai di seluruh industri ritel.

GlobalData mencatat bahwa perkembangan ini dapat menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang seperti inovasi rantai pasokan, program loyalitas pelanggan, dan skalabilitas operasional.

“Strategi inovasi agresif Walmart dan Amazon tidak hanya memperkuat posisi pasar mereka tetapi juga menetapkan cetak biru bagi masa depan sektor ritel,” pungkas Kiran Raj.

Penerapan AI di seluruh sektor ritel akan semakin intensif, dengan kedua perusahaan menyiapkan panggung bagi era baru keterlibatan konsumen yang memadukan kemudahan, personalisasi, dan teknologi mutakhir.

Inovasi-inovasi ini siap membentuk kembali masa depan belanja, memengaruhi segala hal mulai dari cara konsumen berinteraksi dengan produk hingga cara pengecer mengelola operasi mereka.

Baik melalui integrasi teknologi AR Walmart atau fokus Amazon pada sistem otonom, AI tidak diragukan lagi merupakan kunci masa depan ritel.

Sumber dari Jaringan Wawasan Ritel

Penafian: Informasi yang diuraikan di atas disediakan oleh retail-insight-network.com secara independen dari Chovm.com. Chovm.com tidak membuat pernyataan dan jaminan mengenai kualitas dan keandalan penjual dan produk. Chovm.com secara tegas melepaskan tanggung jawab apa pun atas pelanggaran yang berkaitan dengan hak cipta konten.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas