Beranda » Logistik » Pembaruan pasar » Kumpulan Berita Logistik (14 Mei): Lonjakan Produksi Kontainer dan Pertumbuhan Pengiriman Barang yang Tak Terduga

Kumpulan Berita Logistik (14 Mei): Lonjakan Produksi Kontainer dan Pertumbuhan Pengiriman Barang yang Tak Terduga

3个kredit foto

Samudra

Puncak Baru dalam Produksi Kontainer

Produsen peti kemas mengalami lonjakan produksi yang signifikan, mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak era pasca-COVID. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan tajam permintaan di seluruh perusahaan pelayaran global, sehingga mendorong mereka untuk memperluas kapasitas mereka. Meskipun terjadi peningkatan produksi, kekhawatiran mengenai kelebihan kapasitas dan potensi dampaknya terhadap tarif angkutan masih ada. Perusahaan pelayaran mewaspadai terulangnya kondisi buruk di masa lalu, yang menyebabkan anjloknya harga dan ketidakstabilan keuangan di industri ini.

Mengatasi Tantangan Kapasitas dan Kemacetan

Operator pelayaran saat ini bergulat dengan keseimbangan antara manajemen kapasitas dan kemacetan pelabuhan yang terus-menerus. Situasi ini mencerminkan tantangan-tantangan yang terlihat pada masa-masa paling kelam akibat gangguan logistik yang terjadi baru-baru ini. Upaya untuk menyederhanakan operasi dan mengurangi kemacetan menjadi rumit karena arus angkutan barang yang tidak konsisten dan pemulihan ekonomi global yang tidak merata. Skenario ini mengancam akan membalikkan kemajuan yang dicapai dalam menstabilkan pergerakan rantai pasokan pascapandemi.

Udara

Kenaikan Tak Terduga Pengiriman Barang di Tengah Booming E-commerce

Volume pengiriman barang melalui udara mengalami pertumbuhan yang mengejutkan di bulan Mei, didukung secara signifikan oleh booming yang sedang berlangsung di e-commerce. Ketahanan sektor ini terutama membantu maskapai penerbangan mengimbangi lambatnya pemulihan perjalanan udara penumpang. Dengan meningkatnya jumlah konsumen yang beralih ke belanja online, operator kargo memperluas jaringan dan kapasitas mereka untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut karena e-commerce terus masuk ke dalam struktur ritel global.

Lufthansa Cargo Memperluas Operasinya di Amerika Utara

Lufthansa Cargo secara strategis meningkatkan layanan kargonya ke Amerika Utara, dengan tujuan memanfaatkan meningkatnya permintaan kargo udara. Perluasan ini mencakup pengenalan penerbangan tambahan dan penggunaan pesawat yang lebih besar untuk menampung volume yang lebih banyak. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Lufthansa yang lebih luas untuk meningkatkan konektivitas global dan penawaran layanan di kawasan ekonomi utama. Dengan ekspansi ini, Lufthansa bertujuan untuk memperkuat posisinya di pasar pengiriman barang yang kompetitif.

Lainnya (Intermoda/Rantai Pasokan/Perdagangan Global)

AS Mengintensifkan Tarif Impor Kendaraan Listrik Tiongkok

Amerika Serikat telah menaikkan tarif empat kali lipat terhadap impor kendaraan listrik (EV) Tiongkok, sehingga mengintensifkan perlombaan untuk mendominasi pasar baterai global. Kenaikan tarif ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mendorong produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap teknologi baterai asing. Keputusan tersebut telah memicu perdebatan mengenai potensi dampaknya terhadap harga dan ketersediaan kendaraan listrik di pasar AS. Ketika ketegangan meningkat, perusahaan menilai ulang rantai pasokan mereka untuk memitigasi risiko dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan baru.

Usaha Kecil dan Menengah Merasakan Ketegangan akibat Penyesuaian Volume Operator

UPS dan FedEx menyesuaikan model layanan mereka agar lebih mampu memenuhi volume usaha kecil dan menengah (UKM). Pergeseran ini mencerminkan strategi operator untuk mengelola profitabilitas di tengah fluktuasi permintaan dan tantangan operasional. UKM mengalami perubahan dalam penanganan dan biaya pengiriman, sehingga mendorong mereka untuk mencari solusi logistik alternatif. Penyesuaian ini merupakan respons terhadap lanskap bisnis yang terus berkembang, di mana fleksibilitas dan efisiensi menjadi faktor persaingan yang sangat penting.

Dampak Luas Inflasi pada Rantai Pasokan

Survei terbaru yang dilakukan oleh Blue Yonder menyoroti bahwa inflasi terus mempengaruhi rantai pasokan secara global, mengubah perilaku pembelian dan strategi logistik. Perusahaan menghadapi peningkatan biaya di berbagai tahapan rantai pasokan mereka, mulai dari pengadaan hingga distribusi. Tekanan inflasi ini memaksa dunia usaha untuk berinovasi dan beradaptasi, mencari metode dan teknologi yang lebih hemat biaya untuk menjaga efisiensi operasional. Penyesuaian yang sedang berlangsung ini membentuk kembali lanskap perdagangan global, menekankan perlunya solusi rantai pasokan yang tangkas dan tangguh.

Penolakan: Semua informasi dan pandangan dalam posting ini disediakan untuk tujuan referensi saja dan bukan merupakan saran investasi atau pembelian. Informasi yang dikutip dalam laporan ini berasal dari dokumen pasar publik dan dapat berubah. Chovm.com tidak memberikan jaminan atau jaminan atas keakuratan atau integritas informasi di atas.

Mencari solusi logistik dengan harga kompetitif, visibilitas penuh, dan dukungan pelanggan yang mudah diakses? Lihat Pasar Logistik Chovm.com hari ini.

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas