Beranda » Berita Terkini » Keuntungan Shein Melonjak Saat Raksasa Fast-Fashion Mengincar IPO

Keuntungan Shein Melonjak Saat Raksasa Fast-Fashion Mengincar IPO

SHEIN adalah salah satu pengecer fesyen dan aksesori terbesar di dunia

Pengecer mode cepat ini lebih berpeluang sukses dengan IPO-nya di London dibandingkan di New York.

Kesuksesan Shein didorong oleh fokusnya pada pakaian murah yang ditargetkan pada pembeli Gen Z. Kredit: Kaspars Grinvalds melalui Shutterstock.
Kesuksesan Shein didorong oleh fokusnya pada pakaian murah yang ditargetkan pada pembeli Gen Z. Kredit: Kaspars Grinvalds melalui Shutterstock.

Retailer fesyen online Tiongkok, Shein, mengalami pertumbuhan yang luar biasa, menggandakan keuntungannya menjadi lebih dari $2 miliar pada tahun 2023.

Lonjakan ini terjadi ketika perusahaan mempersiapkan penawaran umum perdana (IPO) blockbuster di New York, AS, atau London, Inggris, dengan potensi penilaian sebesar $90 miliar.

Kesuksesan Shein didorong oleh fokusnya pada pakaian trendi dan berbiaya rendah yang ditargetkan pada pembeli Gen Z. 

Ini memanfaatkan pemasaran media sosial dan peluncuran gaya baru dengan cepat (dilaporkan melebihi 2,000 setiap hari) untuk menarik perhatian konsumen. Strategi ini telah mendorong Shein melewati pemain mapan seperti H&M dan Primark dalam hal profitabilitas.

Namun, jalan Shein untuk IPO bukannya tanpa rintangan. Persetujuan peraturan masih menjadi hambatan utama, karena perusahaan tersebut sedang mencari lampu hijau dari Beijing dan otoritas terkait di lokasi pencatatan yang dipilihnya. 

Operasi besar Shein di Tiongkok menimbulkan kekhawatiran, khususnya di AS, di mana anggota parlemen telah meneliti model bisnis perusahaan dan potensi hubungannya dengan pemerintah Tiongkok.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, kinerja keuangan Shein memberikan gambaran yang menarik bagi investor. 

Nilai barang dagangan kotor perusahaan, metrik yang mencerminkan total penjualan di platformnya, diperkirakan mencapai $45 miliar pada tahun 2023.

Pertumbuhan pesat ini memberikan tekanan pada pengecer online tradisional Inggris seperti ASOS dan boohoo, yang sudah bergulat dengan tekanan pasar pascapandemi.

Bursa Efek London muncul sebagai kandidat terdepan untuk IPO, mengingat adanya kesulitan dalam mendapatkan persetujuan dari AS. 

Pencatatan saham yang berhasil di London akan menjadi peristiwa penting dan berpotensi menjadi pencatatan saham terbesar di kota tersebut.

Pada tanggal 15 Februari 2024, senator Partai Republik Marco Rubio mengirimkan surat ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, memintanya untuk memblokir pencatatan IPO Shein.

Kekhawatiran mengenai etika Shein semakin memperparah kekhawatiran AS mengenai pencatatan IPO perusahaan tersebut.

Terlepas dari lokasi yang dipilih, IPO Shein siap menjadi acara besar di industri fesyen, yang menandakan semakin besarnya pengaruh fesyen online dan daya beli konsumen Gen Z.

Sumber dari Jaringan Wawasan Ritel

Penafian: Informasi yang diuraikan di atas disediakan oleh retail-insight-network.com secara independen dari Chovm.com. Chovm.com tidak membuat pernyataan dan jaminan mengenai kualitas dan keandalan penjual dan produk.

Apakah artikel ini berguna?

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas