Sebuah survei baru menemukan bahwa 96% pengecer kecil dan menengah menerima lebih banyak interaksi di TikTok dibandingkan di Instagram.
TikTok telah menjadi platform utama bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dan pengecer yang menginginkan keterlibatan tinggi dan laba atas investasi yang kuat.
Menurut survei Capterra, 71% usaha kecil akan meningkatkan pengeluaran pemasaran TikTok mereka pada tahun 2024, naik dari 52% pada tahun 2023.
Secara mengejutkan, 96% UKM yang memasarkan diri mereka di TikTok melaporkan keterlibatan paling banyak dibandingkan dengan platform Meta seperti Facebook atau Instagram.
Rata-rata pengecer kecil di TikTok mempertahankan jumlah pengikut antara 10,000 hingga 25,000 dengan postingan menerima rata-rata 1,000 hingga 10,000 penayangan, yang menggambarkan jangkauan platform yang luas. Selain itu, 65% UKM memposting konten setiap hari, yang merupakan bukti popularitas TikTok.
Rencana UKM untuk anggaran pemasaran
Pada tahun 2024, konten TikTok yang beragam dan peluang keterlibatan otentik yang berpusat pada pengguna mendorong bisnis untuk memikirkan kembali anggaran pemasaran mereka.
Sebagian besar UKM berencana meningkatkan belanja pemasaran TikTok mereka sementara sekitar sepertiganya juga akan mengurangi investasi mereka di Facebook (37%) dan Instagram (32%).
Pergeseran strategis ini terjadi ketika dunia usaha menyadari daya tarik unik dari konten TikTok, yang mendorong perpaduan antara hiburan dan kegunaan yang mungkin tidak terlihat di platform lain. Terlebih lagi, keterlibatan ini tidak hanya bersifat dangkal; lebih dari separuh UKM yang menggunakan iklan berbayar TikTok melaporkan ROI positif.
Peran platform dalam mendukung bisnis tidak terbatas pada konten organik. Pengenalan rangkaian periklanan TikTok, khususnya fitur Penargetan Cerdas yang populer, mengubah keadaan dengan memungkinkan UKM mencapai ROI yang cepat, seringkali hanya dalam waktu lima bulan.
Tantangan pemasaran TikTok
Membangun kehadiran TikTok bukannya tanpa tantangan. Saat TikTok berekspansi ke eCommerce dengan TikTok Shop, UKM menghadapi kendala logistik, termasuk manajemen inventaris dan kompleksitas pemenuhan.
Sekitar 45% bisnis menyadari bahwa memperoleh ROI dari TikTok Shop merupakan sebuah tantangan, yang menandakan perlunya penerapan strategis.
Analis ritel senior Capterra Molly Burke berkomentar: “Seiring berkembangnya pasar eCommerce TikTok, bisnis harus fokus pada pembuatan konten yang menghibur dan bermanfaat untuk menghindari bertambahnya kelelahan iklan pengguna.”
Sumber dari Jaringan Wawasan Ritel
Penafian: Informasi yang diuraikan di atas disediakan oleh retail-insight-network.com yang independen dari Chovm.com. Chovm.com tidak membuat pernyataan dan jaminan mengenai kualitas dan keandalan penjual dan produk.