Beranda » Sumber Produk » Kecantikan & Perawatan Pribadi » Masa Depan Tabir Surya: Tren dan Wawasan Pasar
Seorang wanita dengan pakaian pantai

Masa Depan Tabir Surya: Tren dan Wawasan Pasar

Memasuki tahun 2025, pasar tabir surya terus berkembang, didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen tentang kesehatan kulit dan meningkatnya prevalensi penyakit terkait kulit. Tabir surya, yang dulunya merupakan produk musiman, kini telah menjadi kebutuhan sepanjang tahun, yang mencerminkan perubahan signifikan dalam perilaku konsumen dan dinamika pasar. Artikel ini membahas kondisi pasar tabir surya saat ini, menyoroti tren utama, pendorong pasar, dan proyeksi masa depan.

Daftar Isi:
– Tinjauan Pasar
– Perawatan Matahari sebagai Kebutuhan Sehari-hari: Perubahan Perilaku Konsumen
– Perawatan Matahari dengan Warna Kulit yang Dipersonalisasi: Memenuhi Berbagai Kebutuhan
– Hasil Akhir Kulit yang Lebih Baik: Perlindungan yang Sempurna
– Kesimpulan: Merangkul Masa Depan Perawatan Matahari

Tinjauan pasar

Seseorang mengoleskan tabir surya di lengannya

Meningkatnya Permintaan Produk Tabir Surya

Pasar tabir surya global mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan proyeksi yang menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5.28% dari tahun 2024 hingga 2029. Pada tahun 2029, pasar ini diperkirakan akan mencapai valuasi sebesar $16.204 miliar, naik dari $11.372 miliar pada tahun 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya fokus pada perawatan pribadi dan meningkatnya kesadaran konsumen tentang manfaat tabir surya. Kemampuan tabir surya untuk mencegah kulit terbakar, penuaan dini, dan infeksi kulit lainnya telah menjadikannya bagian yang tidak terpisahkan dari rutinitas perawatan kulit sehari-hari.

Penggerak Pasar Utama

Salah satu pendorong utama pasar tabir surya adalah meningkatnya prevalensi penyakit kulit, khususnya kanker kulit. Menurut American Cancer Society, kasus melanoma sedang meningkat, dengan perkiraan 39,490 wanita dan 58,120 pria terkena dampaknya di Amerika Serikat pada tahun 2023. Tren yang mengkhawatirkan ini menggarisbawahi pentingnya tabir surya dalam melindungi dari radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya. Selain itu, populasi yang menua, yang lebih rentan terhadap kerusakan kulit, berkontribusi pada peningkatan permintaan akan produk tabir surya. Bank Dunia melaporkan bahwa pada tahun 2022, individu berusia 65 tahun ke atas menyumbang 10% dari populasi global, yang menyoroti segmen pasar yang berkembang untuk produsen tabir surya.

Wawasan Regional dan Segmentasi Pasar

Amerika Utara diperkirakan akan memegang pangsa pasar tabir surya global yang signifikan, didorong oleh kesadaran konsumen yang tinggi dan popularitas merek perawatan kulit domestik dan internasional. Permintaan tabir surya di kawasan ini didukung oleh meningkatnya kesadaran diri di kalangan konsumen di Amerika Serikat dan Kanada. Selain itu, pasar ini menyaksikan lonjakan popularitas merek perawatan kulit Korea dan Jepang, seperti Innisfree, Laniege, dan Hado Labo, yang mendapatkan daya tarik di pasar AS.

Pasar tabir surya dibagi berdasarkan jenis, tipe produk, aplikasi, dan geografi. Tabir surya mineral dan kimia adalah dua jenis utama, dengan krim dan losion, gel, stik, semprotan, dan bubuk sebagai jenis produk utama. Produk-produk ini memenuhi berbagai aplikasi, termasuk perlindungan wajah dan tubuh. Secara geografis, pasar ini mencakup Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Timur Tengah dan Afrika, serta Asia Pasifik, dengan masing-masing wilayah menunjukkan dinamika pasar dan preferensi konsumen yang unik.

Inovasi dan Perkembangan Pasar

Pasar tabir surya tengah mengalami inovasi signifikan, dengan perusahaan-perusahaan besar memperkenalkan produk-produk baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Misalnya, pada Januari 2023, merek Nivea dari Beiersdorf AG meluncurkan tabir surya khusus untuk individu dengan Erythropoietic Protoporphyria (EPP), suatu kondisi yang membuat mereka sangat sensitif terhadap sinar matahari. Demikian pula, Eucerin memperkenalkan lini tabir surya pada Mei 2022, yang diformulasikan dengan 5 AOX Shield untuk melindungi dari radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit. L'Oréal Paris juga menjadi berita utama dengan tabir surya “”UVMune 400″”, yang menawarkan perlindungan terhadap radiasi UVA yang sangat panjang.

Sebagai kesimpulan, pasar tabir surya diperkirakan akan mengalami pertumbuhan substansial dalam beberapa tahun mendatang, didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen, meningkatnya prevalensi penyakit kulit, dan inovasi produk yang berkelanjutan. Seiring dengan perkembangan pasar, bisnis harus tetap mengikuti tren yang muncul dan preferensi konsumen untuk memanfaatkan permintaan yang terus meningkat akan produk tabir surya yang efektif dan multifungsi.

Perawatan Matahari sebagai Kebutuhan Sehari-hari: Perubahan Perilaku Konsumen

Seorang wanita mengoleskan body lotion ke kulitnya

Pasar tabir surya tengah mengalami transformasi signifikan, didorong oleh perubahan perilaku konsumen yang memandang tabir surya sebagai kebutuhan sehari-hari, bukan produk musiman. Perubahan ini sebagian besar dipengaruhi oleh munculnya "skintellectuals" – konsumen yang sangat terinformasi tentang perawatan kulit dan proaktif dalam menjaga kesehatan kulit. Menurut laporan WGSN, pasar tabir surya global diperkirakan akan tumbuh sebesar 4.5% CAGR antara tahun 2023 dan 2030, dengan meningkatnya kesadaran akan kerusakan akibat sinar matahari yang memainkan peran penting.

Meningkatnya Tren Skintellectual dan Perawatan Matahari Harian

Skintellectuals, khususnya di antara Gen Alpha dan Gen Z, memimpin gerakan dalam mengadopsi rutinitas perawatan matahari harian. Konsumen ini tidak hanya mencari perlindungan matahari dasar; mereka menuntut produk yang menawarkan manfaat perawatan kulit tambahan. Merek seperti Sallve di Brasil telah merespons dengan produk inovatif seperti tabir surya berwarna 10 warna, yang memberikan kontrol minyak, pengurangan pori-pori, dan perlindungan matahari. Tren ini semakin diperkuat oleh popularitas konten yang dipandu oleh para ahli di platform seperti TikTok, di mana tagar seperti #Sunscreen telah mengumpulkan miliaran penayangan, mengedukasi konsumen tentang pentingnya perlindungan matahari harian.

Inovasi yang Melampaui Perlindungan: Produk Hibrida

Generasi berikutnya dari produk tabir surya memadukan perawatan kulit, perawatan rambut, dan tata rias. Misalnya, Ultraviolette di Australia telah mengembangkan tabir surya hibrida yang tidak hanya melindungi kulit tetapi juga meningkatkan kilau alaminya. Super Glow Drops mereka dapat dicampur dengan Skinscreen merek tersebut untuk memberikan perlindungan SPF 50 dan hasil akhir yang cerah. Demikian pula, Off The Sun Air Mousse dari merek Korea TirTir menawarkan perlindungan matahari dalam tekstur krim kocok, yang menarik bagi konsumen yang mencari produk yang menyenangkan secara sensoris.

Peluang untuk Jerawat: Tabir Surya yang Aman untuk Noda

Dengan meningkatnya jumlah jerawat pada orang dewasa secara global, permintaan akan produk tabir surya yang aman untuk jerawat pun meningkat. Di AS, jerawat merupakan kondisi kulit yang paling umum, yang memengaruhi 85% orang berusia 12 hingga 24 tahun dan 15% wanita dewasa. Perlindungan dari sinar matahari setiap hari sangat penting bagi kulit yang rentan berjerawat, karena perawatan seperti retinoid dan benzoil peroksida meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari. Merek seperti SkinCeuticals telah memenuhi kebutuhan ini dengan produk seperti Brightening UV Defense, yang mengandung asam traneksamat untuk mengatasi hiperpigmentasi pascainflamasi. Selain itu, filter UV Parsol dari DSM-Firmenich telah terbukti secara klinis melindungi bakteri kulit yang sehat sekaligus mengurangi bakteri penyebab jerawat.

Perawatan Kulit Pribadi dengan Tabir Surya: Memenuhi Berbagai Kebutuhan

Close up seorang wanita mengoleskan krim matahari ke tangannya di pantai

Personalisasi menjadi tema utama di pasar tabir surya, dengan merek-merek yang mengembangkan produk yang sesuai untuk berbagai macam warna dan corak kulit. Tren ini khususnya penting bagi konsumen dengan kulit melanin, yang selama ini kurang terlayani oleh industri tabir surya.

Tabir Surya Berwarna untuk Setiap Warna Kulit

Inovasi dalam formulasi non-whitecast menjadi prioritas bagi merek yang ingin melayani konsumen dengan warna kulit lebih gelap. Merek Korea Selatan Rom&nd telah mengembangkan White Rice Tone-up Sun Cushion, yang menggunakan rasio tepat pigmen persik dan putih untuk mencerahkan kulit tanpa meninggalkan kesan. Demikian pula, Sunforgettable SPF dari merek AS Colorescience berubah dari alas bedak putih menjadi alas bedak dengan cakupan sedang di semua warna kulit, yang mendapatkan daya tarik signifikan di media sosial.

Solusi Perawatan Matahari yang Dapat Disesuaikan

Merek-merek juga memanfaatkan teknologi untuk menawarkan personalisasi yang presisi dalam perawatan matahari. Misalnya, Skoon di Afrika Selatan menawarkan Shade Shifter Booster Drops, yang memungkinkan pelanggan untuk mempersonalisasi tabir surya mereka agar sesuai dengan warna kulit mereka. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga memenuhi berbagai kebutuhan basis konsumen global.

Hasil Akhir Kulit yang Lebih Baik: Perlindungan yang Sempurna

foto close up wanita mengenakan topi matahari

Karena konsumen semakin menganggap tabir surya sebagai bagian dari rutinitas tata rias mereka, permintaan akan produk yang memberikan hasil akhir yang lebih baik pun meningkat. Dari kulit yang sangat matte hingga kulit yang bening, pilihan tabir surya menjadi penting untuk menciptakan hasil akhir kulit yang sempurna.

Tekstur yang Menyenangkan Secara Sensori

Dipimpin oleh K-beauty, tekstur awan mulai masuk ke dalam kategori tabir surya. Misalnya, Soothing Sun Essence dari merek Korea Make P:rem, menurunkan suhu permukaan kulit hingga 5.3°C, memberikan efek dingin yang sangat menarik di iklim panas. Demikian pula, mousse SPF dari TirTir menawarkan tekstur krim kocok yang cepat kering yang menambahkan elemen menyenangkan pada perlindungan matahari.

Tabir Surya Hibrida untuk Cahaya Alami

Seiring meningkatnya suhu global, konsumen menghabiskan lebih banyak waktu di tempat teduh untuk melindungi kulit mereka. Tabir surya hibrida yang menawarkan perlindungan dan kilau alami semakin populer. Misalnya, Super Glow Drops dari Ultraviolette dapat dicampur dengan Skinscreen untuk memberikan perlindungan SPF 50 dan hasil akhir yang cerah, menarik bagi konsumen yang mencari produk multifungsi.

Kesimpulan: Merangkul Masa Depan Perawatan Matahari

tangan wanita mengoleskan krim matahari ke lengannya

Pasar tabir surya berkembang pesat, didorong oleh konsumen yang terinformasi yang menuntut lebih banyak dari produk perlindungan matahari mereka. Dari solusi warna kulit yang dipersonalisasi hingga produk hibrida yang menawarkan manfaat perawatan kulit tambahan, masa depan tabir surya cerah dan penuh inovasi. Merek yang dapat beradaptasi dengan tren ini dan memenuhi beragam kebutuhan konsumen mereka akan diposisikan dengan baik untuk berhasil di pasar yang dinamis ini.”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas