Tren “skinifikasi rambut”—merawat rambut dengan tingkat perawatan dan penyesuaian yang sama seperti perawatan kulit—akan terus berlanjut seiring konsumen “cerdas rambut” mencari formulasi yang lebih personal dan berbasis kepedulian. Selama dua kuartal terakhir, TikTok telah menjadi kekuatan dalam meluncurkan dan memperkuat ritual perawatan rambut baru. Diantaranya, #PreWashHairRoutine telah muncul sebagai pemain penting, menarik perhatian para penggemar kecantikan dan profesional industri. Tren ini bukan hanya terjadi sesaat di media sosial; ini mewakili perubahan dalam cara konsumen mendekati kesehatan dan perawatan rambut.
Daftar Isi
● Maraknya #PreWashHairRoutine di TikTok
● Memahami Ritual Rambut Sebelum Dicuci
● Produk dan Teknik Utama dalam Rutinitas Pra-pencucian
● Peluang Pasar untuk Merek Kecantikan
● Pertimbangan Budaya dan Wawasan Konsumen
● Masa Depan Perawatan Rambut: Menjembatani Pengalaman Salon dan Rumah
Bangkitnya #PreWashHairRoutine di TikTok
#PreWashHairRoutine mengalami peningkatan popularitas yang luar biasa di TikTok, dengan jumlah penayangan yang berfluktuasi namun tetap bertahan sepanjang tahun 2023 hingga tahun 2024. Menurut data dari Exolyt, tren ini mengalami lonjakan signifikan pada bulan Januari dan April 2024, dengan jumlah penayangan mencapai hingga 1.4 juta.
Data terbaru dari Laporan Tren Berikutnya TikTok tahun 2024 menunjukkan bahwa konten terkait kecantikan, termasuk rutinitas perawatan rambut, mengalami peningkatan interaksi sebesar 65% dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan dengan semakin populernya #PreWashHairRoutine dan tagar terkait seperti #PreWashHairTreatment, #PreWashDay, #PreWashHairOil, dan #PreWashOilTreatment.
Meskipun tren ini tidak terlalu dominan, tren ini tetap mempunyai kekuatan di industri kecantikan. Dampak sosial dari tren ini sangat menonjol, seperti yang ditunjukkan oleh indeks STEPIC*, yang menunjukkan kecenderungan kuat terhadap pengaruh sosial, yang menyoroti dampak signifikan tren ini terhadap perilaku konsumen. Stabilitas dan potensi pertumbuhan #PreWashHairRoutine menjadikannya tren yang patut diperhatikan oleh para profesional industri kecantikan, pengecer, dan produsen.
STEPIC*: STEPIC adalah model analitik yang dibuat oleh WGSN.com, mencakup domain Masyarakat, Teknologi, Lingkungan, Politik, Industri, dan Kreativitas. Dan indeks SEPIC adalah indikator yang diciptakan melalui penelitian kualitatif dan kuantitatif pada topik-topik tersebut.
Dari sudut pandang investasi, proyeksi tren #PreWashHairRoutine sangat positif. WGSN telah mengidentifikasinya sebagai “Tren pertumbuhan yang kuat,” dan merekomendasikan agar dunia usaha memprioritaskan investasi pada produk dan layanan yang terkait dengan bidang ini. Hal ini sejalan dengan meningkatnya minat konsumen terhadap rutinitas kesehatan rambut multi-langkah dan solusi yang ditargetkan. Ini bukan sekadar tren media sosial—ini adalah perubahan signifikan dalam perilaku konsumen menuju praktik perawatan rambut yang lebih komprehensif.
Memahami Ritual Rambut Pra-cuci
#PreWashHairRoutine lebih dari sekedar hashtag yang sedang tren; ini adalah pendekatan perawatan rambut komprehensif yang berfokus pada persiapan rambut dan kulit kepala sebelum proses keramas tradisional. Ritual ini berakar pada kearifan, praktik, dan ramuan leluhur, mengambil inspirasi dari tradisi meminyaki rambut dalam budaya Asia Tenggara, praktik Ayurveda, dan rutinitas “hari mencuci” yang umum di komunitas Kulit Hitam.
Pada intinya, rutinitas sebelum mencuci rambut terdiri dari beberapa langkah utama:
- Meminyaki rambut: Mengoleskan minyak bergizi ke kulit kepala dan helai rambut untuk melembabkan dan melindungi.
- Perawatan kulit kepala: Menggunakan serum atau perawatan yang ditargetkan untuk mengatasi masalah kulit kepala tertentu.
- Masker rambut: Menerapkan masker pengondisian intensif untuk meningkatkan tekstur dan kesehatan rambut.
Tujuan utama dari rutinitas ini adalah mempersiapkan rambut untuk pembersihan dengan memberikan nutrisi dan perlindungan yang mendalam. Dengan merawat rambut sebelum dicuci, pengguna bertujuan untuk meminimalkan kerusakan akibat proses pencucian itu sendiri dan meningkatkan kesehatan dan penampilan rambut mereka secara keseluruhan.
Tren ini mendapatkan daya tarik karena manfaat yang dirasakan, yang meliputi:
- Peningkatan retensi kelembaban rambut
- Peningkatan kesehatan kulit kepala
- Mengurangi kerusakan dan kerusakan rambut
- Pengelolaan yang lebih baik untuk berbagai jenis rambut
- Kecerahan warna yang berkepanjangan untuk rambut yang diwarnai
Munculnya #PreWashHairRoutine sejalan dengan tren “skinifikasi” yang lebih luas dalam perawatan rambut, di mana konsumen menerapkan prinsip perawatan kulit pada rutinitas perawatan rambut dan kulit kepala mereka. Pendekatan ini menekankan pada perawatan kulit kepala sebagai perpanjangan dari kulit dan mengatasi permasalahan rambut pada tingkat akar.
Seiring tren yang terus berkembang, pengguna TikTok membagikan langkah-langkah persiapan sebelum mandi yang dipersonalisasi dan kombinasi produk yang disesuaikan untuk jenis rambut tertentu. Konten buatan pengguna ini tidak hanya mendorong keterlibatan tetapi juga mengedukasi konsumen tentang pentingnya rutinitas perawatan rambut yang disesuaikan.
Produk dan Teknik Utama Dalam Rutinitas Pra-cuci
Tren #PreWashHairRoutine telah memicu lonjakan permintaan akan produk dan alat tertentu yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pra-pencucian. Berikut adalah komponen utama yang menjadi hal penting dalam ritual perawatan rambut yang sedang tren ini:
Minyak Rambut
Minyak rambut adalah landasan rutinitas sebelum mencuci. Pilihan populer meliputi:
- Minyak kelapa untuk melembabkan secara mendalam
- Minyak argan untuk mengontrol rambut kusut dan bersinar
- Minyak jojoba untuk kesehatan kulit kepala
- Minyak jarak untuk meningkatkan pertumbuhan rambut
Minyak ini biasanya dioleskan pada rambut kering dan dibiarkan selama beberapa jam atau semalaman sebelum dicuci.
Serum Kulit Kepala
Perawatan kulit kepala yang ditargetkan mengatasi permasalahan spesifik seperti:
- Pengendalian ketombe
- Eksfoliasi kulit kepala
- Stimulasi folikel rambut
- Menyeimbangkan pH kulit kepala
Serum ini sering kali mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat, minyak pohon teh, atau niacinamide.
Masker Rambut
Masker pengondisian intensif sangat penting untuk:
- Hidrasi yang dalam
- Perawatan protein
- Perlindungan warna
- Memperbaiki rambut rusak
Banyak pengguna yang membuat masker DIY menggunakan bahan-bahan seperti alpukat, madu, dan yogurt, serta produk komersial.
Alat dan Teknik Aplikasi
Untuk meningkatkan distribusi dan kemanjuran produk, beberapa alat telah mendapatkan popularitas:
- Pemijat kulit kepala untuk meningkatkan sirkulasi dan penetrasi produk
- Sisir bergigi jarang untuk pemerataan minyak dan masker
- Handuk mikrofiber atau pembungkus rambut untuk melindungi rambut yang dirawat
#PreWashHairRoutine sering kali juga melibatkan teknik pengaplikasian tertentu:
- Aplikasi bagian demi bagian untuk cakupan menyeluruh
- Pijat kulit kepala untuk merangsang aliran darah
- “Baggying” (menutupi rambut berminyak dengan topi mandi) untuk penetrasi lebih dalam
Menurut Beauty Independent, 65% konsumen kini memasukkan setidaknya satu perawatan sebelum mencuci ke dalam rutinitas perawatan rambut mereka, dan 30% menggunakan beberapa produk. Untuk memanfaatkan tren ini, merek mengembangkan perlengkapan pra-cuci multi-langkah yang mencakup berbagai minyak, serum, dan masker. Beberapa produk inovatif dilengkapi aplikator bawaan atau alat berpasangan seperti nosel dan sikat kulit kepala untuk menyederhanakan prosesnya.
Peluang Pasar untuk Merek Kecantikan
Tren #PreWashHairRoutine menghadirkan peluang pasar yang signifikan bagi merek, pengecer, dan produsen kecantikan. Minat yang konsisten terlihat pada penayangan TikTok sepanjang tahun 2023 dan hingga tahun 2024, dengan lonjakan signifikan yang mencapai sekitar 1.4 juta penayangan, menunjukkan basis konsumen yang kuat terhadap produk dan perawatan rambut pra-cuci.
Tren ini sejalan dengan pertumbuhan pasar perawatan rambut global yang lebih luas, yang diperkirakan mencapai $96.43 miliar pada tahun 2025, dengan CAGR sebesar 2.8% antara tahun 2024 dan 2028.
Riset pasar terkini mengungkapkan:
- 28% konsumen AS kini menggunakan perawatan sebelum keramas, naik dari 23% pada tahun 2022, menurut Mintel.
- Menurut NPD Group, penjualan perawatan rambut prestise di AS tumbuh sebesar 32% pada tahun 2022, melampaui penjualan perawatan kulit dan riasan.
- Pasar AS memimpin pendapatan global, diperkirakan mencapai $13.6 miliar pada tahun 2024.
Untuk memanfaatkan tren ini, merek kecantikan dapat mempertimbangkan:
Pengembangan Produk
- Ciptakan perawatan pra-cuci khusus yang menargetkan berbagai jenis dan permasalahan rambut
- Kembangkan perangkat pra-cuci multi-langkah yang mencakup minyak, serum, dan masker
- Berinovasi dengan produk multifungsi yang menggabungkan berbagai manfaat pra-cuci
Strategi Pemasaran
- Manfaatkan TikTok dan platform media sosial lainnya untuk demonstrasi produk
- Berkolaborasi dengan influencer yang sudah mempromosikan rutinitas sebelum mencuci
- Edukasi konsumen tentang manfaat perawatan pra-cuci melalui berbagai format konten
Kemasan dan Aksesoris
- Rancang kemasan dengan aplikator bawaan agar mudah digunakan
- Sertakan alat pelengkap seperti pemijat kulit kepala atau sikat aplikasi dengan produk
- Ciptakan ukuran yang ramah perjalanan untuk perawatan pra-cuci saat bepergian
Kustomisasi dan Personalisasi
- Tawarkan rutinitas pra-pencucian yang dipersonalisasi berdasarkan jenis dan permasalahan rambut masing-masing
- Kembangkan alat diagnostik online untuk membantu konsumen memilih produk pra-cuci yang tepat
Fokus Keberlanjutan
- Menggabungkan bahan dan kemasan ramah lingkungan untuk menarik konsumen yang sadar lingkungan
- Kembangkan opsi isi ulang untuk produk pra-cuci guna mengurangi limbah
Dengan berfokus pada bidang-bidang ini, merek kecantikan dapat memposisikan diri untuk meraih pangsa pasar yang signifikan, memenuhi permintaan konsumen akan solusi perawatan rambut yang lebih komprehensif dan efektif.
Pertimbangan Budaya dan Wawasan Konsumen
Tren #PreWashHairRoutine berakar kuat pada praktik budaya yang beragam dan mendapatkan daya tarik di antara berbagai kelompok konsumen. Memahami nuansa budaya dan perilaku konsumen sangat penting bagi merek yang ingin memanfaatkan tren ini.
Asal Usul dan Pengaruh Budaya
Rutinitas sebelum mencuci rambut mengambil inspirasi dari beberapa tradisi budaya, termasuk praktik meminyaki rambut di Asia Tenggara, ritual perawatan rambut Ayurveda dari India, dan rutinitas “hari mencuci” yang umum dalam perawatan rambut Hitam. Kearifan dan praktik leluhur ini telah diadaptasi dan dipopulerkan melalui media sosial, khususnya TikTok, sehingga menjangkau khalayak global.
Demografi Konsumen
Riset pasar baru-baru ini menunjukkan bahwa konsumen Milenial dan Gen-Z mendorong peralihan ke rutinitas kesehatan rambut multi-langkah. Menurut laporan kecantikan Gen Z Kyra tahun 2022, 60% pembeli Gen-Z memprioritaskan mengetahui jenis rambut mereka saat membeli produk perawatan rambut. Tren ini menarik konsumen dengan berbagai jenis dan tekstur rambut, mulai dari rambut lurus hingga rambut keriting.
Motivasi Konsumen
Meningkatnya minat terhadap rutinitas pra-cuci didorong oleh beberapa faktor. Konsumen mencari cara untuk meningkatkan kesehatan rambut dari akarnya, dan tren ini memungkinkan adanya rutinitas yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan rambut individu. Selain itu, rutinitas sebelum mencuci menawarkan momen relaksasi dan memanjakan diri, selaras dengan semakin meningkatnya penekanan pada perawatan diri. Banyak perawatan pra-cuci juga sejalan dengan gerakan kecantikan bersih, sehingga menarik konsumen yang mencari pilihan alami dan berkelanjutan.
Pola Adopsi Tren
Grafik penayangan TikTok menunjukkan pola menarik dalam adopsi tren. Terdapat minat yang konsisten sepanjang tahun 2023, menunjukkan tren yang stabil. Lonjakan signifikan terjadi pada Januari dan April 2024, dengan views mencapai hingga 1.4 juta. Lonjakan ini menunjukkan minat musiman, kemungkinan terkait dengan resolusi Tahun Baru dan penyegaran keindahan musim semi.
Edukasi dan Keterlibatan Konsumen
TikTok telah menjadi platform utama untuk mengedukasi konsumen mengenai rutinitas sebelum mencuci. Pengguna berbagi tutorial terperinci dan rekomendasi produk, memfasilitasi pertukaran tip untuk jenis dan permasalahan rambut tertentu. Konten buatan pengguna ini mendorong keterlibatan dan kepercayaan terhadap tren.
Potensi Tantangan
Ketika tren ini berkembang, merek harus mewaspadai potensi sensitivitasnya. Ada risiko perampasan budaya jika asal usul praktik-praktik ini tidak diketahui. Pendidikan mengenai teknik yang tepat juga diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan produk. Merek harus menyeimbangkan efektivitas dan kenyamanan bagi konsumen yang sadar waktu.
Masa Depan Perawatan Rambut: Menjembatani Pengalaman Salon dan Rumah
Masa depan perawatan rambut akan berubah secara signifikan, dengan tren #PreWashHairRoutine yang memainkan peran penting. Tren ini sejalan dengan 'skinifikasi' rambut yang sedang berlangsung, di mana konsumen mencari produk yang detail dan tepat sasaran seperti rutinitas perawatan kulit. Seiring bertambahnya pengetahuan konsumen, mereka menuntut hasil berkualitas salon di rumah, sehingga mendorong inovasi dalam alat dan produk perawatan rambut. Pasar perawatan rambut global diproyeksikan mencapai $96.43 miliar pada tahun 2025, dengan pasar Amerika memimpin pertumbuhan ini.
Kemajuan teknologi akan mengaburkan batas antara perawatan profesional dan perawatan di rumah. Kita dapat mengharapkan perangkat perawatan rambut pintar yang menganalisis kondisi rambut dan kulit kepala, serta merekomendasikan perawatan pra-pencucian yang dipersonalisasi. Inovasi-inovasi ini kemungkinan akan terintegrasi dengan aplikasi seluler, memungkinkan pengguna melacak kesehatan rambut mereka. Tren ini juga akan melihat munculnya produk multifungsi yang menggabungkan manfaat, peningkatan fokus pada kesehatan kulit kepala, dan inovasi kemasan yang berbasis keberlanjutan.
Seiring dengan terus berkembangnya tren #PreWashHairRoutine, merek kecantikan memiliki peluang untuk meraih pangsa pasar yang signifikan dengan mengembangkan solusi pra-pencucian yang canggih, tepat sasaran, dan mudah digunakan. Tren ini mewakili perpaduan tradisi, inovasi, dan personalisasi, yang memenuhi kebutuhan konsumen yang peduli akan rambut di seluruh dunia yang terus berkembang.