Pembentuk tubuh telah berkembang jauh dari korset ketat di masa lalu menjadi pakaian dalam yang nyaman dan serbaguna saat ini. Evolusi ini tidak hanya mencerminkan kemajuan dalam teknologi kain tetapi juga perubahan preferensi konsumen dan sikap masyarakat terhadap citra tubuh. Karena permintaan akan pembentuk tubuh terus meningkat, didorong oleh fokus global pada kebugaran dan estetika, pasar siap untuk ekspansi yang signifikan.
Daftar Isi:
Tinjauan pasar
Evolusi Pembentuk Tubuh: Dari Korset hingga Shapewear Modern
Preferensi Konsumen: Apa yang Dicari Pembeli
Pemain Kunci dan Merek yang Membentuk Pasar
Tren Masa Depan dalam Industri Pembentuk Tubuh
Tinjauan pasar
Pasar shapewear global mengalami pertumbuhan yang pesat, didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen tentang citra tubuh dan pentingnya tampil bugar dan berotot. Menurut Research and Markets, pasar produk shapewear tumbuh dari USD 5.75 miliar pada tahun 2023 menjadi USD 6.18 miliar pada tahun 2024 dan diperkirakan akan terus tumbuh pada CAGR sebesar 7.95%, mencapai USD 9.83 miliar pada tahun 2030. Pertumbuhan ini didorong oleh kemajuan teknologi kain, meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan, dan semakin meningkatnya penekanan pada kebugaran dan penampilan fisik.
Wawasan Regional
Di Amerika Serikat, permintaan akan pakaian dalam sangat dipengaruhi oleh dukungan dari selebriti dan tren media sosial. Pasar ini ditandai dengan tingkat inovasi yang tinggi dan beragamnya produk yang disesuaikan dengan berbagai tipe tubuh dan preferensi konsumen. Di sisi lain, konsumen Kanada lebih menyukai pakaian dalam premium, ramah lingkungan, dan diproduksi secara berkelanjutan.
Di Eropa, pasar shapewear sudah mapan, dengan permintaan yang tinggi untuk merek-merek mewah. Konsumen Eropa sangat memperhatikan mode dan mencari shapewear yang menawarkan fungsionalitas dan sesuai dengan tren terkini. Keberlanjutan juga menjadi perhatian yang berkembang, dengan preferensi yang kuat untuk bahan berkualitas tinggi.
Kawasan Asia-Pasifik, khususnya Tiongkok, Jepang, dan India, tengah mengalami pertumbuhan signifikan di pasar shapewear. Pertumbuhan ini didukung oleh meningkatnya kelas menengah dan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan bentuk tubuh. Pasar Jepang sangat berkembang, dengan fokus pada kualitas dan teknologi kain.
Pemain kunci
Merek-merek terkemuka seperti Spanx, Skims, dan Hanesbrands Inc. mendominasi pasar shapewear dengan produk-produk inovatif dan kehadiran merek yang kuat. Spanx, misalnya, telah merevolusi industri dengan solusi shapewear yang nyaman dan efektif. Skims, yang didirikan oleh Kim Kardashian, telah memperoleh popularitas luar biasa karena ukurannya yang inklusif dan rangkaian produk yang beragam.
Merek-merek baru seperti Honeylove Sculptwear dan Knix juga membuat langkah signifikan di pasar. Honeylove Sculptwear berfokus pada penyediaan shapewear kompresi tinggi yang nyaman dan efektif, sementara Knix telah memperkenalkan koleksi shapewear antibocor yang melayani beragam klien.
Tren masa depan
Masa depan industri pembentuk tubuh tampak menjanjikan dengan integrasi tekstil pintar dan teknologi yang dapat dikenakan. Inovasi seperti shapewear dengan sensor bawaan untuk memantau metrik tubuh sudah di depan mata. Selain itu, ada tren yang berkembang menuju bahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, dengan konsumen menjadi lebih sadar akan dampak lingkungan dari pembelian mereka.
Media sosial dan influencer terus memainkan peran penting dalam membentuk preferensi konsumen dan mendorong tren pasar. Merek memanfaatkan platform ini untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dan mempromosikan produk mereka secara efektif.
Evolusi Pembentuk Tubuh: Dari Korset hingga Shapewear Modern
Latar Belakang Sejarah dan Transformasi
Pembentuk tubuh memiliki sejarah yang panjang dan bertingkat, berevolusi secara signifikan dari inkarnasi awal mereka. Perjalanannya dimulai dengan korset, pakaian yang berasal dari abad ke-16. Korset dirancang untuk mengencangkan pinggang dan menciptakan bentuk tubuh jam pasir yang berlebihan, sering kali dengan mengorbankan kenyamanan dan kesehatan. Pembentuk tubuh awal ini terbuat dari bahan kaku seperti tulang ikan paus dan baja, yang membatasi gerakan dan dapat menyebabkan kerusakan fisik jangka panjang.
Seiring berkembangnya tren mode, desain dan bahan yang digunakan dalam pakaian pembentuk tubuh pun ikut berkembang. Pada abad ke-20, korset dan bra diperkenalkan, yang menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan lebih dibandingkan korset. Pakaian ini terbuat dari bahan elastis dan dirancang untuk menghaluskan dan membentuk tubuh, bukan menyempitkannya.
Kemajuan Teknologi dalam Kain dan Desain
Era modern pakaian pembentuk tubuh telah mengalami revolusi berkat kemajuan dalam teknologi dan desain kain. Pakaian pembentuk tubuh masa kini terbuat dari bahan berteknologi tinggi yang menawarkan dukungan dan kenyamanan. Menurut laporan oleh EDITED, merek seperti Yitty menggunakan SilverSeam antimikroba dan teknologi penyerap kelembapan pada 72% pakaian pembentuk tubuh mereka. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan fungsionalitas pakaian tetapi juga meningkatkan pengalaman pemakaian secara keseluruhan.
Desain tanpa jahitan telah menjadi ciri khas shapewear modern, yang memberikan siluet mulus tanpa ketidaknyamanan akibat jahitan yang menusuk kulit. Merek seperti SKIMS dan Spanx telah mempopulerkan bahan yang dapat melar empat arah yang beradaptasi dengan gerakan tubuh, menawarkan perpaduan sempurna antara dukungan dan fleksibilitas. Kemajuan ini telah membuat shapewear lebih serbaguna, sehingga dapat dikenakan dengan nyaman sepanjang hari.
Peran Dukungan Selebriti
Dukungan dari selebritas telah memainkan peran penting dalam membentuk persepsi konsumen dan mendorong popularitas shapewear modern. Tokoh-tokoh terkenal seperti Kim Kardashian, yang meluncurkan merek SKIMS, telah membawa shapewear ke dalam perbincangan mode arus utama. Menurut EDITED, SKIMS telah memperluas lini produknya untuk mencakup pakaian pria, ukuran mungil, dan pilihan untuk ibu hamil, memperluas daya tariknya kepada khalayak yang beragam.
Para selebriti tidak hanya mendukung produk-produk ini, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam desain dan pemasarannya. Keterlibatan ini menambah lapisan keaslian dan kepercayaan, yang mendorong konsumen untuk berinvestasi dalam shapewear. Pengaruh para selebriti meluas ke media sosial, tempat mereka memamerkan keserbagunaan dan keefektifan pakaian ini, yang selanjutnya meningkatkan popularitas mereka.
Preferensi Konsumen: Apa yang Dicari Pembeli
Kenyamanan dan Fungsionalitas
Di pasar saat ini, kenyamanan dan fungsionalitas adalah yang terpenting bagi konsumen. Shapewear tidak lagi dilihat sebagai pakaian yang membatasi, tetapi sebagai alat pemberdayaan yang meningkatkan bentuk tubuh alami. Menurut EDITED, pakaian dengan penyangga ringan telah terjual dua belas kali lipat lebih banyak daripada gaya kompresi yang kuat, yang menunjukkan preferensi untuk gaya kompresi rendah yang dapat dikenakan setiap hari. Merek-merek berfokus pada pembuatan shapewear yang menawarkan penyangga inti tanpa mengurangi kenyamanan.
Inklusivitas dan Kustomisasi Ukuran
Inklusivitas ukuran telah menjadi faktor penting dalam industri shapewear. Konsumen mencari merek yang menawarkan berbagai ukuran untuk mengakomodasi berbagai tipe tubuh. SKIMS, misalnya, menawarkan ukuran hingga 5X, memastikan bahwa produk mereka dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas. Kustomisasi juga semakin diminati, dengan merek yang menawarkan opsi untuk berbagai bentuk tubuh dan kebutuhan khusus, seperti dukungan pascapersalinan.
Daya Tarik Estetika dan Keserbagunaan
Daya tarik estetika dan keserbagunaan juga menjadi prioritas utama konsumen. Shapewear modern dirancang agar menarik secara visual, dengan pilihan yang tersedia dalam berbagai warna dan gaya. Menurut EDITED, stok bodysuit meningkat sebesar 47% dari tahun ke tahun, yang mencerminkan tren shapewear yang dipadukan dengan pakaian sehari-hari. Merek-merek juga bereksperimen dengan warna-warna fesyen seperti merah muda Barbie dan merah mencolok, menjadikan shapewear sebagai pilihan yang modis, bukan sekadar fungsional.
Tren Masa Depan dalam Industri Pembentuk Tubuh
Integrasi Tekstil Cerdas dan Teknologi yang Dapat Dipakai
Masa depan industri pakaian pembentuk tubuh terletak pada integrasi tekstil pintar dan teknologi yang dapat dikenakan. Inovasi seperti kain yang dapat memantau suhu tubuh, detak jantung, dan metrik kesehatan lainnya sudah di depan mata. Kemajuan ini tidak hanya akan meningkatkan fungsionalitas pakaian pembentuk tubuh tetapi juga memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Bahan Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Keberlanjutan menjadi fokus penting dalam industri shapewear. Merek-merek semakin banyak menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan seperti kain daur ulang dan serat nabati. Pergeseran ke arah keberlanjutan ini didorong oleh permintaan konsumen akan produk-produk yang ramah lingkungan. Menurut EDITED, Spanx dan Yitty memimpin dalam penggunaan kain daur ulang, sehingga menjadi contoh bagi merek-merek lain untuk diikuti.
Pengaruh Media Sosial dan Influencer
Media sosial dan influencer akan terus memainkan peran penting dalam membentuk preferensi konsumen dan mendorong tren dalam industri shapewear. Platform seperti Instagram dan TikTok menyediakan ruang bagi merek untuk memamerkan produk mereka dan berinteraksi dengan konsumen. Influencer, dengan pengikut yang banyak dan konten yang autentik, dapat secara efektif mempromosikan shapewear, dengan menonjolkan manfaat dan keserbagunaannya.
Kesimpulan
Industri pembentuk tubuh telah berkembang jauh dari korset ketat di masa lalu. Pakaian pembentuk tubuh masa kini dirancang agar nyaman, fungsional, dan inklusif, serta memenuhi beragam kebutuhan konsumen. Merek-merek terkemuka terus berinovasi, menggabungkan teknologi kain canggih dan praktik berkelanjutan. Seiring berkembangnya industri, integrasi tekstil cerdas dan pengaruh media sosial akan membentuk masa depannya. Fokus pada kenyamanan, inklusivitas, dan keberlanjutan akan memastikan bahwa pakaian pembentuk tubuh tetap menjadi kebutuhan pokok dalam lemari pakaian modern, memberdayakan individu untuk merasa percaya diri dan nyaman dengan kulit mereka sendiri.