Amazon: Memimpin pasar e-commerce global
Pangsa pasar global Amazon terungkap: Data terbaru dari ecommerceBD mengungkapkan bahwa situs Amazon di AS memimpin dengan pangsa 52% dari Volume Barang Dagangan Bruto (GMV) global perusahaan, dengan total $693 miliar. Diikuti oleh Jepang dan Inggris, yang masing-masing memiliki sekitar 9%. Jika digabungkan, lima situs teratas, termasuk Jerman dan Kanada, menyumbang 82% dari total GMV Amazon.
Pembayaran cicilan mendongkrak penjualan bernilai tinggi: Amazon telah memperkenalkan fitur pembayaran cicilan untuk barang dengan harga di atas $50, dengan opsi mulai dari 24 cicilan untuk produk di atas $500. Langkah ini, serupa dengan paket cicilan yang ditawarkan pada platform seperti Taobao, diharapkan dapat memacu penjualan barang-barang dengan harga lebih tinggi dan umumnya menguntungkan penjual.
Pesaing yang baru muncul: Temu menantang ritel tradisional
Kenaikan pesat Temu di pasar AS: Menurut Earnest Analytics, Temu kini menguasai 17% pasar ritel diskon AS, melampaui Five Below yang sebesar 8%, namun tertinggal di belakang Dollar General yang sebesar 43% dan Dollar Tree yang sebesar 28%. Pertumbuhan Temu disebabkan oleh strategi harga rendah yang agresif, yang merupakan ancaman signifikan terhadap toko dolar tradisional.
Walmart: Berinovasi dalam e-commerce sosial
Kampanye 'Add to Heart' Walmart mengintegrasikan belanja dengan hiburan: Walmart telah meluncurkan serial iklan komedi romantis, “Add to Heart,” yang menampilkan produk dari daftar keinginan liburannya. Strategi ini menandakan dorongan Walmart terhadap e-commerce sosial, sejalan dengan tren yang melihat 43.4% konsumen Amerika berbelanja melalui platform media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok. Pasar e-commerce sosial AS diperkirakan akan tumbuh dari $67 miliar pada tahun 2023 menjadi $101 miliar pada tahun 2025.