Beranda » penjualan & Pemasaran » Apa itu Buyer Persona, dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Karakter laki-laki memeriksa sekelompok orang di bawah kaca pembesar

Apa itu Buyer Persona, dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Bayangkan Anda mengelola toko daring yang menjual barang elektronik. Setiap hari, beragam pelanggan mengunjungi situs web Anda: mahasiswa yang mencari laptop untuk sekolah, orang tua yang mencari konsol gim terbaru untuk anak mereka, dan penggemar teknologi yang ingin memperbarui sistem hiburan rumah mereka. Setiap pelanggan ini memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda. Untuk memasarkan toko daring Anda secara efektif, Anda perlu memahami individu-individu unik ini, dan di sinilah persona pembeli berperan.

Personas pembeli adalah profil terperinci dari pelanggan ideal Anda. Profil ini membantu Anda menyesuaikan upaya pemasaran untuk menjangkau orang yang tepat dengan pesan yang tepat. Artikel blog ini akan memandu Anda melalui proses menciptakan persona pembeli yang efektif menggunakan bahasa yang sederhana, penceritaan, dan contoh nyata.

Daftar Isi
Apa itu persona pembeli?
Apa saja yang termasuk dalam persona pembeli?
Panduan langkah demi langkah untuk membuat persona pembeli
Pesan terakhir

Apa itu persona pembeli?

Persona pembeli adalah representasi semi-fiksi dari pelanggan ideal Anda berdasarkan riset pasar dan data nyata tentang pelanggan Anda saat ini. Persona pembeli mencakup informasi demografi, pola perilaku, motivasi, tujuan, dan tantangan. Anggap saja persona pembeli sebagai karakter dalam sebuah cerita – setiap persona menceritakan kisah unik tentang siapa pelanggan Anda dan apa yang mereka butuhkan.

Apa saja yang termasuk dalam persona pembeli?

Potongan catur yang mewakili persona pembeli dan apa saja yang termasuk di dalamnya

Membuat persona pembeli yang terperinci melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian informasi spesifik tentang pelanggan ideal Anda. Berikut adalah komponen utama yang membentuk persona pembeli yang komprehensif:

  1. Informasi demografis
    • Nama: Berikan persona Anda nama fiktif namun relevan
    • Umur: Tentukan usia atau rentang usia
    • Jenis kelamin: Identifikasi jenis kelamin, jika relevan
    • Status pernikahan: Perhatikan apakah mereka lajang, sudah menikah, atau sedang menjalin hubungan
    • anak-anak: Sertakan informasi tentang apakah mereka memiliki anak dan usia mereka
    • Lokasi: Tunjukkan tempat tinggal mereka (kota atau wilayah)
  2. Informasi profesional
    • Pekerjaan: Jelaskan jabatan dan peran mereka
    • Industri: Tentukan industri tempat mereka bekerja
    • Tingkat pengalaman: Perhatikan tingkat pengalaman mereka (tingkat pemula, tingkat menengah, tingkat senior)
    • Penghasilan: Sertakan tingkat pendapatan atau kisaran gaji mereka
  3. Latar belakang pendidikan
    • Tingkat Pendidikan: Catat jenjang pendidikan tertinggi yang telah diselesaikan (SMA, Sarjana, Magister, dst.)
    • Bidang studi: Jika relevan, sebutkan bidang studi mereka
  4. Informasi psikografis
    • Tujuan: Menguraikan tujuan pribadi dan profesional mereka
    • Tantangan: Jelaskan kendala atau permasalahan yang mereka hadapi
    • Nilai: Mengidentifikasi nilai-nilai inti mereka dan apa yang paling penting bagi mereka
    • Hobi dan minat: Sertakan hobi, minat, dan aktivitas yang mereka nikmati
    • Gaya hidup: Jelaskan gaya hidup mereka, termasuk rutinitas dan perilaku sehari-hari
  5. Informasi perilaku
    • Perilaku membeli: Merinci kebiasaan pembelian mereka, termasuk cara mereka meneliti dan membuat keputusan
    • Perilaku daring: Perhatikan platform online dan saluran media sosial pilihan mereka
    • Penggunaan teknologi: Sertakan informasi tentang perangkat yang mereka gunakan dan kecakapan mereka dalam menggunakan teknologi
    • Loyalitas merek: Menjelaskan kesetiaan mereka terhadap merek atau jenis produk tertentu
  6. Motivasi dan pemicu
    • Motivasi: Mengidentifikasi apa yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian (misalnya, kenyamanan, harga, kualitas)
    • Pemicu: Perhatikan peristiwa atau keadaan yang memicu keputusan pembelian mereka (misalnya, ulang tahun, hari libur, pekerjaan baru)
  7. Konten pilihan
    • Jenis konten: Identifikasi jenis konten yang mereka sukai (blog, video, podcast, dll.)
    • Sumber informasi: Perhatikan ke mana mereka biasanya mencari informasi (Google, media sosial, publikasi industri)
  8. Kutipan nyata
    • kutipan pelanggan: Sertakan kutipan aktual dari wawancara atau survei pelanggan yang menangkap sikap dan kekhawatiran mereka
  9. Preferensi produk/layanan
    • Produk/layanan pilihan: Jelaskan jenis produk atau layanan yang mereka sukai dan alasannya
    • Persepsi merek: Perhatikan persepsi mereka terhadap merek dan pesaing Anda

Panduan langkah demi langkah untuk membuat persona pembeli

Potongan puzzle yang menunjukkan orang-orang yang membentuk sebuah persona
  1. Teliti audiens Anda
  2. Mengidentifikasi ciri-ciri umum
  3. Buat profil terperinci
  4. Gunakan persona untuk memandu strategi pemasaran

Mari kita bahas setiap langkah lebih dalam.

Langkah 1: Teliti audiens Anda

Langkah pertama dalam membuat persona pembeli adalah mengumpulkan informasi tentang pelanggan Anda saat ini dan calon pelanggan. Riset ini dapat dilakukan melalui berbagai metode:

  • Analisis situs web: Gunakan alat seperti Google Analytics untuk melacak siapa yang mengunjungi situs web Anda, dari mana mereka berasal, dan halaman apa yang mereka kunjungi
  • Wawasan media sosial: Platform seperti Facebook dan Instagram menawarkan analitik yang menunjukkan demografi dan minat pengikut Anda
  • Survei dan kuesioner: Kirimkan survei ke daftar email atau pengikut media sosial Anda. Ajukan pertanyaan tentang demografi, perilaku pembelian, dan preferensi mereka.
  • Wawancara: Lakukan wawancara langsung dengan beberapa pelanggan terbaik Anda. Hal ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang motivasi dan kendala yang mereka hadapi.

Langkah 2: Identifikasi ciri-ciri umum

Setelah mengumpulkan data, cari pola dan ciri umum di antara pelanggan Anda. Kelompokkan berdasarkan karakteristik serupa seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, gaya hidup, perilaku pembelian, dan tujuan.

Contoh dari apa yang mungkin terlihat seperti ini bagi sebuah perusahaan yang menjual barang elektronik adalah bahwa audiensnya terbagi menjadi tiga kelompok utama:

  1. Mahasiswa: Individu berusia 18-24 tahun, mencari laptop dan smartphone yang terjangkau namun bertenaga untuk sekolah dan media sosial
  2. Orangtua: Individu berusia 30-45 tahun, mencari konsol game dan gadget edukatif terbaru untuk anak-anak mereka
  3. Penggemar teknologi: Individu berusia 25-40 tahun, sudah familiar dengan tren teknologi, ingin meng-upgrade sistem hiburan rumah dan perangkat rumah pintar mereka

Langkah 3: Buat profil terperinci

Sekarang, Anda membuat profil terperinci untuk setiap grup. Berikan nama persona Anda, dan sertakan sedetail mungkin tentang demografi, perilaku, motivasi, tujuan, dan tantangan mereka.

Untuk kelompok utama yang disebutkan pada langkah kedua, bisnis kemudian akan membuat tiga persona yang mungkin terlihat seperti ini:

  1. Mahasiswa Sam
    • Umur: 20
    • Pekerjaan: Mahasiswa
    • Status pernikahan: Tunggal
    • Tujuan: Temukan laptop dan smartphone terjangkau dengan performa tinggi untuk belajar dan tetap terhubung
    • Tantangan: Anggaran terbatas, kewalahan dengan banyaknya pilihan, mencari nilai terbaik untuk uang
    • Motivasi: Tetap update dengan teknologi, tingkatkan produktivitas belajar, nikmati media sosial dan game
  2. Orangtua Brianna
    • Umur: 35
    • Pekerjaan: Manajer proyek
    • Status pernikahan: Menikah dan punya anak
    • Tujuan: Temukan konsol game dan gadget edukatif terbaru untuk anak-anak mereka
    • Tantangan: Menemukan gadget yang sesuai usia, aman, dan menarik, menyeimbangkan kualitas dan harga
    • Motivasi: Hibur dan beri anak-anak edukasi, pastikan waktu keluarga berkualitas, buat keputusan pembelian cerdas
  3. Teknisi Tom
    • Umur: 28
    • Pekerjaan: Pengembang perangkat lunak
    • Status pernikahan: Tunggal
    • Tujuan: Tingkatkan sistem hiburan rumah dan integrasikan perangkat rumah pintar
    • Tantangan: Mengikuti tren teknologi yang berkembang pesat, menemukan perangkat yang kompatibel, melakukan peningkatan yang hemat biaya
    • Motivasi: Dapatkan pengaturan rumah yang canggih, nikmati teknologi terkini, dan ikuti tren terkini

Langkah 4: Gunakan persona untuk memandu strategi pemasaran

Setelah Anda memiliki persona, Anda mungkin bertanya-tanya, apa selanjutnya? Anda dapat menggunakannya untuk menyesuaikan strategi pemasaran Anda agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi spesifik orang-orang yang diuraikan dalam persona tersebut. Ini memastikan pesan Anda selaras dengan audiens target Anda.

Contoh:

  • Untuk Mahasiswa SamJake menciptakan koleksi laptop dan ponsel pintar yang terjangkau dan menggunakan Instagram dan TikTok untuk memamerkan ulasan produk dan video unboxing. Ia juga menawarkan diskon pelajar dan promosi kembali ke sekolah.
  • Untuk Orangtua PatJake menyoroti konsol game ramah keluarga dan gadget edukatif, serta berbagi kiat tentang memilih perangkat yang sesuai usia. Ia menekankan fitur keselamatan dan menyertakan paket lengkap untuk keluarga.
  • Untuk Teknisi Tom, Jake mengkurasi sistem hiburan rumah kelas atas dan perangkat rumah pintar, berbagi perbandingan produk terperinci dan panduan pengaturan, serta menyelenggarakan webinar tentang tren teknologi terkini.

Pesan terakhir

Membuat persona pembeli yang efektif merupakan langkah penting dalam memahami audiens Anda dan menyesuaikan upaya pemasaran Anda. Dengan meneliti audiens Anda, mengidentifikasi ciri-ciri umum, membuat profil terperinci, dan menggunakan persona untuk memandu strategi Anda, Anda dapat memastikan pemasaran Anda menarik bagi orang yang tepat.

Ingat, persona pembeli tidaklah statis. Seiring pertumbuhan dan perkembangan bisnis Anda, persona Anda pun harus berkembang. Perbarui persona secara berkala dengan data dan wawasan baru agar tetap selaras dengan kebutuhan dan preferensi audiens Anda yang terus berubah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas