Beranda » penjualan & Pemasaran » Panduan Anda Mengenai Barang Modal dan Cara Memilihnya di Tahun 2025
Seseorang menggunakan forklift di gudang

Panduan Anda Mengenai Barang Modal dan Cara Memilihnya di Tahun 2025

Bagi kebanyakan orang, jeruk mentah hanyalah jeruk. Namun, akuntan melihat hal-hal secara berbeda dan mengklasifikasikan barang tersebut tergantung pada kegunaannya. Mereka akan mencatatnya sebagai barang konsumsi jika dijual langsung atau sebagai barang modal jika bisnis menggunakannya untuk memproduksi jus jeruk. Perbedaan ini menyoroti poin penting: barang modal adalah aset yang digunakan untuk membuat produk lain, sedangkan barang konsumsi adalah aset yang digunakan untuk membuat produk lain. barang adalah produk akhir yang dibeli konsumen. 

Artikel ini akan mengupas segala hal yang perlu diketahui bisnis tentang barang modal dan akan menawarkan kiat tentang apa yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih barang penting ini.

Daftar Isi
Apa itu barang modal?
Apa saja jenis barang modal utama?
Apa saja yang perlu dipertimbangkan bisnis saat membeli barang modal?
Pembulatan

Apa itu barang modal?

Pria tersenyum berdiri di dekat peralatan modal

Aset fisik apa pun yang digunakan perusahaan untuk membuat produk atau menawarkan layanan tergolong barang modal. Sementara orang membeli barang konsumsi untuk penggunaan pribadi, barang modal sangat penting untuk operasi setiap bisnis.

Biasanya, akuntan akan mencantumkan barang modal sebagai properti, pabrik, atau peralatan pada laporan keuangan. Mereka juga akan melacak penyusutannya sehingga perusahaan mengetahui kapan barang modal mereka hampir kehilangan nilai atau hampir habis.

Ambil contoh, sebuah bisnis yang memproduksi jus jeruk. Mereka mungkin menghabiskan semua jeruk mereka selama produksi bulanan jika mereka membeli satu truk penuh jeruk mentah. Laporan keuangan akan menunjukkan kapan bisnis tersebut harus membeli lebih banyak agar semuanya berjalan lancar. Demikian pula, peralatan yang digunakan untuk memproses jeruk akan usang dan pada akhirnya perlu diganti.

Apa saja jenis barang modal utama?

Bisnis dapat mengkategorikan barang modal menjadi lima jenis, tergantung pada peran dan fungsinya selama produksi. 

Mesin dan peralatan

Kategori ini mungkin merupakan hal pertama yang terbayangkan oleh siapa pun ketika berpikir tentang barang modal. Mesin dan peralatan mencakup setiap alat yang digunakan bisnis untuk ekstraksi sumber daya, manufaktur, komunikasi, dan fungsi lainnya. Beberapa contoh umum meliputi:

  • Jalur perakitan
  • Peralatan dapur
  • Perangkat keras komputer dan server data
  • Alat lansekap
  • Robot industri
  • Prosesor

Bahan baku dan komponen

Truk yang penuh dengan bahan baku

Jenis barang modal lain yang dibutuhkan bisnis adalah bahan baku dan komponen. Ini adalah produk yang digunakan untuk membuat barang konsumsi atau menjalankan mesin. Berikut ini beberapa contohnya:

  • Sekrup, mur, dan baut
  • Kain, kulit, dan pelapis lainnya
  • Kayu
  • Bahan masakan seperti tepung, minyak, gula, dan garam
  • Bensin

Kendaraan

Perusahaan juga dapat mempertimbangkan kendaraan sebagai barang modal jika mereka menggunakannya untuk memindahkan material atau produk dalam suatu bisnis. Contoh-contohnya meliputi:

  • Mobil untuk mengangkut karyawan ke lokasi kerja
  • Truk pengiriman
  • Truk berpendingin
  • Truk tangki
  • Forklift gudang
  • van kargo
  • Truk utilitas
  • crane

Perangkat lunak

Perangkat lunak termasuk dalam barang modal ketika bisnis menggunakannya untuk meningkatkan operasi mereka. Tidak seperti perangkat lunak konsumen untuk penggunaan pribadi atau hiburan, perangkat lunak bisnis diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Contohnya meliputi:

  • Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP).
  • Perangkat lunak desain berbantuan komputer (CAD).
  • Sistem eksekusi manufaktur (MES)
  • Perangkat lunak analitik data dan intelijen bisnis (BI)
  • Perangkat lunak manajemen hubungan komputer (CRM)
  • Alat manajemen keuangan dan akuntansi
  • Perangkat lunak manajemen rantai pasokan
  • Program manajemen media sosial

Fasilitas dan struktur

Gudang yang sebagian besar kosong dengan truk yang diparkir

Fasilitas dan struktur menyediakan ruang fisik tempat bisnis beroperasi, menyimpan produk, dan mengelola aktivitas sehari-hari. Contohnya meliputi:

  • gudang
  • Toko ritel
  • Pusat Data
  • Pabrik manufaktur
  • Ruang dan gedung kantor
  • Pusat distribusi

Apa saja yang perlu dipertimbangkan bisnis saat membeli barang modal?

1. Kebutuhan bisnis

Sebelum bisnis membeli peralatan apa pun, mereka harus mendefinisikan kebutuhan mereka dengan jelas. Mengapa perusahaan membutuhkan laptop atau printer baru? Apakah itu penting, atau hanya sesuatu yang tampaknya bagus untuk dimiliki? Penting untuk menilai tujuan spesifik dari peralatan tersebut, apakah itu untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan komunikasi kantor, mempercepat proses pengambilan keputusan, atau mengotomatiskan tugas.

Salah satu cara jitu bagi bisnis untuk menyelesaikan langkah ini adalah dengan mencantumkan tugas-tugas penting yang perlu diselesaikan. Kemudian, mereka dapat mempertimbangkan apakah peralatan tersebut akan membantu mereka mencapainya atau apakah ada alternatif yang lebih baik (seperti menyewa). Ini merupakan langkah yang diperlukan untuk membantu merek memilih alat yang tepat yang secara efektif memenuhi sasaran bisnis mereka.

2. Biaya peralatan

Beberapa truk bisnis di pinggir jalan

Biaya suatu produk sering kali mencerminkan nilai dan efisiensinya. Dengan kata lain, jika bisnis menginginkan yang terbaik, mereka harus siap membayarnya. Mengetahui apa yang dibutuhkan bisnis akan membantu merek memahami fitur dan kemampuan spesifik yang harus mereka cari.

Namun, meskipun mencari penawaran terbaik adalah hal yang wajar, terkadang pemotongan biaya tidaklah sepadan. Jika peralatan tersebut penting dan menawarkan manfaat yang signifikan, mungkin ada baiknya menginvestasikan uang tambahan untuk memastikan bisnis mendapatkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi semua kriteria.

3. Tingkat pelatihan personel

Faktor penting lainnya adalah apakah karyawan memerlukan pelatihan untuk mengoperasikan peralatan baru dengan aman. Apakah mereka memiliki pengetahuan untuk menggunakannya secara efektif? Apakah mereka memerlukan pelatihan tambahan, dan berapa biayanya? Memiliki peralatan yang tidak dapat digunakan oleh siapa pun adalah hal yang sia-sia, dan membiarkan staf yang tidak terlatih menangani mesin yang rumit adalah hal yang berisiko.

Ini seperti meminta siswa SMA untuk mengoperasikan pabrik nuklir yang berbahaya, yang kemungkinan akan menyebabkan kesalahan, perbaikan yang mahal, atau bahkan kecelakaan. Pelatihan yang tepat memastikan keselamatan kerja, memaksimalkan potensi tim, dan membantu mempertahankan karyawan yang terampil. 

4. Biaya perawatan

Berapa biaya yang diperlukan untuk menjaga peralatan ini tetap beroperasi? Apakah biayanya terjangkau, atau akan membebani anggaran? Perusahaan harus mencari cara untuk meminimalkan biaya ini secara efektif.

Meskipun perawatan itu penting, biayanya tidak boleh sampai menguras kantong. Saat memilih barang modal, pertimbangkan opsi yang andal dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu sering. Dengan cara ini, bisnis dapat mengalokasikan sumber daya ke aspek yang lebih penting sekaligus menjaga semuanya berjalan lancar.

5. Kualitas

Selalu lebih baik untuk mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Peralatan yang berkualitas akan bertahan lebih lama dan bekerja lebih efisien. Bisnis harus memastikan pemasok tempat mereka membeli barang modal memiliki ulasan pengguna yang baik dan menawarkan peralatan yang memenuhi standar tinggi. Sebagai alternatif, merek dapat berkonsultasi dengan pakar untuk membantu memandu mereka dalam menentukan pilihan terbaik berdasarkan fungsi penting yang mereka butuhkan.

6. Kebutuhan daya

Sebuah toko eceran yang penuh dengan berbagai barang modal

Saat membeli barang modal, ingatlah bahwa hampir semuanya membutuhkan daya listrik agar dapat beroperasi. Pemilik bisnis harus bertanya pada diri sendiri, "Apakah saya memiliki cukup listrik untuk menyalakan mesin itu (seperti lemari es berdaya tinggi untuk restoran)?" Setelah bisnis mengetahui berapa banyak daya yang mereka perlukan untuk menjalankan semuanya dengan lancar, mereka dapat mencari tahu cara melakukannya secara efisien atau mempertimbangkan alternatif untuk menjaga biaya energi tetap terkendali.

7. Profitabilitas

Seberapa besar nilai tambah peralatan ini bagi bisnis? Apakah nilainya akan lebih dari yang diharapkan pemilik bisnis? Pertimbangkan berapa banyak uang yang dapat dihasilkan peralatan tersebut (secara langsung atau tidak langsung) dan bandingkan dengan situasi saat ini tanpa peralatan tersebut untuk mengukur profitabilitas. Jangan pernah membeli barang modal hanya karena ingin memilikinya.

8. Tingkat depresiasi

Pertimbangkan berapa lama mesin akan bertahan dan apakah masih memberikan nilai yang baik. Ketahanan peralatan sering kali bergantung pada bahan yang digunakan produsen untuk membuatnya. Misalnya, mesin dengan komponen aluminium umumnya bertahan lebih lama daripada yang terbuat dari besi (karena besi dapat berkarat). Jadi, bisnis harus mempertimbangkan bahan peralatan mereka dan apakah peralatan tersebut dapat digunakan secara rutin tanpa rusak. 

Pembulatan

Barang modal sangat penting untuk kelancaran operasional bisnis. Namun, barang modal terkadang memerlukan investasi yang signifikan, yang berarti barang modal bukanlah barang yang dapat dibeli begitu saja oleh bisnis. Untungnya, perusahaan dapat menghindari pembelian peralatan yang tidak mereka butuhkan dengan mempertimbangkan delapan kiat yang dibahas dalam artikel ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas